Wabah Misterius di Bangkalan Sebabkan Puluhan Sapi Mati Mendadak

Wabah Misterius di Bangkalan Sebabkan Puluhan Sapi Mati Mendadak Sejumlah sapi yang ditemukan mati secara mendadak di Bangkalan.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Klapayan, Kecamatan Sepulu, tengah dilanda keresahan akibat kematian mendadak belasan ekor sapi milik peternak. Sepanjang bulan ini, sudah ada 7 ekor sapi yang mati tanpa gejala, dan sejak awal tahun, jumlahnya telah menembus puluhan.

Kematian sapi-sapi tersebut terjadi tanpa tanda-tanda PMK atau penyakit mulut dan kuku yang pernah merebak. Tidak ditemukan cairan di mulut, lidah, atau hidung, dan kondisi fisik hewan tampak normal. 

“Kami bingung, sapi-sapi mati begitu saja. Sehari sebelumnya sehat, besok pagi sudah tergeletak tak bernyawa,” kata salah satu warga.

Fenomena ini menarik perhatian Fahri, anggota DPRD Bangkalan, yang menerima banyak keluhan serupa dari masyarakat. Ia mendesak Dinas Peternakan (Disnak) Bangkalan segera melakukan investigasi lapangan. 

“Disnak jangan tinggal diam. Ini bukan sekadar soal hewan ternak, tapi soal ekonomi masyarakat desa yang menggantungkan hidup pada sapi-sapi mereka,” cetusnya.

Menanggapi hal tersebut, Firnanda selaku staf Kabid Kesehatan Hewan Disnak Bangkalan membenarkan adanya laporan dari warga Klapayan. 

Ia mengatakan bahwa analisa penyebab masih berlangsung, dengan dugaan awal mengarah pada penyakit kembung akibat pakan rumput basah di musim hujan. Kemungkinan keracunan dinilai kecil, namun pemeriksaan lanjutan tetap dilakukan.

Disnak Bangkalan juga menyoroti rendahnya tingkat vaksinasi sapi di kalangan peternak, yang masih trauma akibat kasus PMK sebelumnya. Hal ini membuat sebagian ternak lebih rentan terhadap penyakit. 

“Kami akan terus melakukan investigasi dan edukasi kepada masyarakat,” ucap Firnanda.

Disnak Bangkalan memastikan bakal segera menurunkan tim ke lapangan dalam waktu dekat untuk memeriksa gejala dan memastikan penyebab kematian sapi-sapi tersebut. (uzi/mar)