Pengakuan Humas Permen Rainbow, Ya Allah Disebut Yaowo untuk Tingkatkan Omset

Pengakuan Humas Permen Rainbow, Ya Allah Disebut Yaowo untuk Tingkatkan Omset DIKECAM: Penampakan bungkus permen rainbow yang dikecam netizen karena menista agama Islam. foto: istimewa

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Setelah geger kasus sandal merk Gracio berlafadz Allah yang diproduksi PT Pradita Perkasa Makmur Gresik, kini masyarakat Jawa Timur –terutama Surabaya– dihebohkan produk permen merk Raibow yang dianggap mempermainkan Allah. Banyak kecaman mengalir, terutama di jejaring sosial kepada PT Ultra Prima Abdi, perusahaan yang memproduksi permen Rainbow itu. Permen Rainbow ini diproduksi PT Ultra Prima Abadi Jl. Raya Panjang Jiwo no.48-50, Tenggilis Mejoyo, Surabaya, Jawa Timur.

(Baca juga: MUI Gresik Minta Sandal Berlafadz Allah Ditarik dari Pasaran)

BANGSAONLINE.com, Ahad (17/10) siang tadi mendatangi PT Ultra Prima Abadi untuk konfirmasi tentang berita yang dianggap menista agama Islam tersebut. BANGSAONLINE.com ditemui Yuna Eka Kristina, Humas PT Ultra Prima Abadi. Dengan gamblang ia menjelaskan bahwa permen bertuliskan Ya Allah yang diplesetkan jadi Yaowo itu telah beredar lebih dari 30.000 bungkus di Surabaya. Peredaran itu meluas ke semua toko dan swalayan sampai di pelosok perkampungan, termasuk Alfamart dan Indomart. Namun ia mengaku telah menarik permen bermasalah tersebut.

Seperti diberitakan kemarin (Sabtu/17/10), informasi tentang permen Rainbow yang dianggap merendahkan Allah itu awalnya disampaikan Miko Abdurrohman dalam status facebooknya. Ia mengaku menemukan permen produksi pabrik Surabaya yang menghina Allah.

“Saya barusan menemukan bentuk penghinaan terhadap Allah pada bungkus permen Rainbow yang di produksi PT Ultra Prima Abadi Alamat jl. Raya Panjang Jiwo 48-50 panjang jiwo Surabaya. Di bungkus tersebut nama Allah dibuat plesetan yaitu arti Allah di dalam kamus gaul #008 diartikan sebagai yaowo… Na’udzubillah…padahal nama Allah merupakan nama yang tidak boleh dirubah dalam kamus apapun… Sebarkan !! Agar masyarakat mengetahuinya dan sampai pada produsennya, karena ini menghina Islam,” tulisnya dalam akun facebooknya.

Yuna Eka Kristina menjelaskan bahwa PT Ultra Prima Abadi tidak bermaksud untuk melecehkan dengan kata-kata 'Yaowo' atau nama Tuhan agama Islam. Menurut dia, bidang marketing perusahaan memberikan tulisan 'Yaowo' di kemasan permen Rainbow bertujuan meningkatkan omset penjualan. Karena 'Yaowo' merupakan bahasa bercanda atau gaul (anak muda) yang digunakan untuk gurauan.

"Marketing kita memberikan tulisan itu bertujuan untuk mendekatkan produk kita kepada para pemuda, karena bahasa keseharian para pemuda dan anak-anak bila ada kesulitan dalam bermain selalu mengucapkan kata-kata tersebut," ujar Yuna kepada BANGSAONLINE.com.

(Baca juga: Kasus Permen 'Yaowo': Kapolsek Tenggilis Mejoyo Minta Masyarakat Lapor Polda)

Yuna menambahkan, kecaman dari masyarakat yang masuk di jejaring sosial, direspon langsung oleh pihak PT. Ultra Prima Abadi dengan penyampaian permintaan maaf, di samping secara serentak menarik produk yang bertuliskan 'Yaowo' di semua market modern.

"Kita juga sudah meminta maaf adanya tulisan tersebut melalui jaringan sosial, dan menarik serentak produk yang ada di pasaran serta menghentikan produk yang di produksi," tegasnya. (yan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO