Penyimpangan Rekrutmen CPNS di Nganjuk Disorot Tajam Anggota MPR-RI

Penyimpangan Rekrutmen CPNS di Nganjuk Disorot Tajam Anggota MPR-RI Budiono (berkaca mata) anggota MPR RI saat memberikan paparan di salah satu rumah makan di Nganjuk. foto: soewandito/BANGSAONLINE

NGANJUK, BANGSAONLINE.com - Praktik penyimpangan rekrutmen PNS di Kabupaten Nganjuk mendapat sorotan tajam dari anggota MPR RI, Drs H.A. Budiono M.Ed saat acara diskusi daerah dengan sejumlah tokoh masyarakat Kabupaten Nganjuk kemarin.

Menurut Budiono, hal itu terjadi karena banyaknya praktik percaloan yang dilakukan oknum yang mengaku bisa menjadikan PNS, juga penyimpangan pejabat daerah hingga pejabat pusat.

"Dampaknya, negara dirugikan hingga miliaran rupiah karena memberikan gaji kepada PNS di bawah kualitas standar, juga memberikan tunjangan pensiun hingga yang bersangkutan meninggal," tegas Budiono.

Lebih jauh dia menjelaskan, rekayasa dan penyimpangan itu di antaranya pemalsuan ijazah maupun praktik percaloan yang hingga saat ini masih marak di kabupaten Nganjuk.

Sementara, kerugian yang dialami masyarakat adalah tidak mendapatkan pelayanan yang standar karena PNS hasil rekrutmen yang manipulatif cenderung memiliki kemampuan rendah.

Bahkan, Budiono yang juga mantan Sekretaris Kabupaten Nganjuk tersebut pernah menemukan, ada PNS berijazah palsu namun memiliki nilai tes CPNS tertinggi.

Klik Berita Selanjutnya

Lihat juga video 'Peringati Hari Jadi ke-1.087, Pemkab Nganjuk Gelar Sejumlah Baksos':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO