SURABAYA,BANGSAONLINE.com - Ketua PCNU Surabaya, Masduki Toha merespons agenda Presidium Penyelamat Organisasi dan Muktamar Luar Biasa Nahdlatul Ulama (Presidium PO dan MLB NU) yang akan menggelar Pra-MLB NU di Surabaya pada 20-21 Desember 2024.
Menurut dia, kegiatan yang dilakukan Presidium PO dan MLB NU selama ini termasuk dengan rencana melaksanakan Pra dan/atau MLB NU
Baca Juga: Polrestabes Surabaya Ungkap 32 Tersangka Curanmor dari Kasus Sejak Desember 2024
Masduki menjelaskan, bahwa kedudukan mereka secara kelembagaan maupun perseorangan adalah liar dan tidak memiliki hubungan apapun dengan Perkumpulan NU.
"Mereka juga telah menggunakan simbol-simbol perkumpulan NU baik secara tertulis atau tercetak maupun lisan. Ini adalah bersifat liar tanpa memiliki hak dan kewenangan untuk itu. Apalagi mereka menghujat Rais Aam dan Ketua Umum PBNU, ini merupakan perbuatan yang sangat tidak dapat dibenarkan terlebih Rais Aam dan Ketua Umum PBNU merupakan figur bangsa yang sangat dihormati dan akan dijaga kemarwahannya oleh setiap warga atau jam’yah NU," tegas Masduki.
Dia menjelaskan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Surabaya (PCNU Kota Surabaya) sangat prihatin dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh kelompok Presedium PO dan MLB NU ini.
Baca Juga: Dihadiri Wali Kota dan Kapolrestabes, PCNU Surabaya Gelar Doa Bersama Jelang Harlah ke-102
"PCNU Kota Surabaya sangat menyayangkan, apakah mereka tidak malu dengan para masyayih Nahdlatul Ulama. Di dunia pesantren juga mengajarkan bahwa jika tidak memberi manfaat (kepada Nahdlatul Ulama), sebaiknya jangan membawa mudharat," bebernya.
"Kondisinya telah mengarah untuk menganggu perkumpulan NU. Juga menimbulkan kegaduhan besar yang secara tidak langsung telah mengganggu stabilitas keamanan dan ketertiban negara Indonesia," imbuhnya.
Lantas, PCNU Surabaya dan jajarannya menyatakan menolak segala agenda Presedium PO dan MLB NU di Surabaya. Selain itu, rencana Pra MLB NU di Surabaya harus digagalkan..
Baca Juga: Bukan Korban Begal, Pria yang Tercebur Kali Undaan Nyatanya Terpeleset, Terpaksa Bohong Karena Malu
PCNU Kota Surabaya sendiri telah melakukan audensi ke Polrestabes Surabaya. Dalam pertemuan ini dari PCNU Kota Surabaya diikuti oleh KH Dzulhmi Ghozali selaku Rois Syuriah dan H. Ir. Masduki Thoha selaku Ketua Tanfidziyah, serta diikuti beberapa pengurus yang ikut.
Pada kesempatan pertemuan itu, PCNU Kota Surabaya sekaligus juga menyampaikan surat Permohonan Pencegahan Kegiatan Presidium PO dan MLB NU tersebut.
Surat dimaksud oleh PCNU Kota Surabaya juga akan disampaikan kepada aparat atau stake holder utama yang terkait langsung dalam menjaga stabilitas keamaman dan ketertiban masyarakat baik pejabat sipil dan kepolisian maupun militer di kota Surabaya dan Jawa Tmur.
Baca Juga: Rencana Dihadiri Prabowo, Kongres XVIII Muslimat NU Bakal Luncurkan 2 Program Nasional dari Nganjuk
"Alhamdulillah dalam pertemuan di atas Kapolrestabes Surabaya, bapak Kombes Pol Dr. Luthfie Sulistiawan, S.I.K., M.H., M.Si. sangat sependapat dengan PCNU Kota Surabaya. Beliau berharap agar tidak terjadi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Presedium PO dan MLB NU ini di kota Surabaya," cetus Abah Masduki sapaan akrabnya.
Antara pihak Polrestabes Surabaya dan PCNU Kota Surabaya menjalin tekad untuk kenjaga kondisi kondusif kota Surabaya.
Ke depan pihaknya akan saling berkomunikasi secara intensif untuk melakukan pencegahan dan membubarkan pelaksanaan Pra dan/atau MLB NU dimaksud.
Baca Juga: Lansia Nyetir Pajero Tabrak Cido Printing Surabaya, Pemilik Usaha Rugi Sekitar Rp3 Miliar
"PCNU Kota Surabaya dan elemen lembaga yang dimilki, juga akan mengawal pelaksanaan aksi terkait dari kemungkinan yang akan timbul, akibat bilamana telah terjadi pembiaran oleh siapapun sehingga terjadi pelaksanaan Pra dan/atau MLB NU di Kota Surabaya," imbuh mantan wakil ketua di DPRD Surabaya tersebut. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News