KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri, Zanariah, mengambil sumpah dan melantik Pejabat Tinggi Pratama di Lingkungan Pemerintah Kota Kediri.
Pengambilan sumpah dan pelatikan ini dilakukan di Ruang Kilisuci, Senin (25/11/2024).
Baca Juga: Jelang Nataru, Dishub Kota Kediri Gelar Rampcheck ke Sejumlah PO Bus dan Angkutan Barang
Ada dua pejabat yang dilantik yaitu, Endang Kartika Sari yang pernah menjabat sebagai Kepala Dinas PU Kota Kediri menduduki Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Pembangunan dan Roni Yusianto menduduki jabatan Staf Ahli Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia
Sebelumnya Roni menjabat sebagai Sekertaris DKLH Kota Kediri.
Pada pelantikan ini, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit dan Kepala BKPSDM Un Ahmad Nurdin bertindak sebagai saksi.
Baca Juga: Evaluasi Kegiatan Statistik Sektoral 2024, Diskominfo Kota Kediri Apresiasi 10 PIC OPD Terbaik
"Saya ucapkan selamat kepada pejabat yang baru saja dilantik. Pesan saya yang paling utama selalu jaga integritas di manapun berada. Karena saudara mengemban amanah yang besar dalam jabatan ini," ujarnya.
Zanariah menekankan agar pejabat yang dilantik segera adaptasi di posisi baru. Susun serta jalankan rencana kerja secara optimal, penuh dedikasi, dan loyalitas tinggi.
Segera petakan potensi dan tantangan yang dihadapi dalam lingkungan kerja untuk mempersiapkan roadmap 2025. Setelah lama vakum akhirnya jabatan staf ahli kembali diisi pejabat baru.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Unjuk Kebolehan Jadi Model Video Klip Lagu 'Selomangleng Kebak Crito'
"Saya berharap dengan semakin lengkapnya formasi di dalam Pemkot Kediri dapat mendorong kinerja kita semua untuk meraih target yang sudah ditentukan. Utamanya dalam bidang ekonomi, keuangan, dan pembangunan. Serta kemasyarakatan dan sumber daya manusia," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menjelaskan dengan pembangunan pesat di Kota Kediri dan dinamisnya kondisi masyarakat saat ini.
Pemerintah perlu benar-benar hadir dan solutif atas berbagai permasalahan yang ada. Seperti yang masih hangat dibahas adanya wacana PPN 12 persen. Serta telah mendapat beragam respon dari masyarakat.
Baca Juga: Pantau Komprehensif Penanganan Stunting, Pemkot Kediri Manfaatkan Aplikasi Walidata
Dari sini, lanjutnya, Pemkot Kediri perlu segera menganalisis kebijakan, berkoordinasi, dan memiliki berbagai rencana aksi untuk menjaga daya beli masyarakat tetap naik.
Sekaligus menekan inflasi di Kota Kediri agar tidak terlalu tinggi. Selain itu, upaya penghapusan kemiskinan ekstrem juga perlu didorong terus.
Tak hanya mengentaskan kelompok miskin dan miskin ekstrem tapi juga menjaga agar kelompok menengah tidak sampai jatuh dalam lubang kemiskinan.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Hadiri Pisah Kenal Komandan Kodim 0809 Kediri
Lalu pada bidang kemasyarakatan dan sumber daya manusia masih ada target untuk menuntaskan masalah stunting, pemerataan akses pendidikan, pengurangan angka pengangguran terbuka, meningkatkan keberdayaan masyarakat dan masih banyak lagi.
"Saya harap ke depan ada analisis dan rekomendasi yang hadir dari staf ahli. Nanti staf ahli berikan masukan kepada kepala daerah. Staf ahli bisa kolaborasi bersama Pak Sekda, Pak Asisten dan Kepala OPD," jelasnya.
Zanariah menambahkan, menuju tahun baru tentu akan menemui berbagai tantangan di tengah ketidakpastian.
Baca Juga: Debit Air Sungai Brantas Kota Kediri Mulai Naik, Warga Sebaiknya Waspada
Maka harus ditingkatkan soliditas, kolaborasi, dan koordinasi antar sektoral. Segala sesuatu yang dilakukan bersama akan lebih terasa dampak baiknya.
"Saya berpesan kepada semua bahwa Bapak Ibu adalah representasi dari Pemkot Kediri. Tunjukkan yang terbaik dan dukung seluruh kebijakan yang ada," imbuhnya.
Turut hadir, Asisten, Kepala OPD, dan tamu undangan lainnya. (uji/van).
Baca Juga: Di Malam Keakraban Hateri ke-39, Pj Zanariah Bangga Kota Kediri Jadi Tuan Rumah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News