ilustrasi
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com – Mahalnya biaya pendidikan di Lamongan terus disorot Dewan Pendidikan Lamongan (DPL). Terutama biaya pendidikan di sekolah favorit. Dalam hal ini, DPL mengeluarkan beberapa rekomendasi pada Dinas Pendidikan Lamongan untuk segera minimalisir mahalnya biaya sekolah disekolah-sekolah favorit. Hak ini seperti diungkapkan Ketua DPL, Chusnul Yakin pada, Kamis (11/9).
BACA JUGA:
- Gandeng LCH, Pemkab Lamongan Kembangkan Pengelolaan Showroom Produk Unggulan
- Permudah Warga Peroleh Air Bersih Jelang Lebaran, PDAM Lamongan Launching SPAM Mojolagres
- Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan
- Ini Harapan Gubernur Khofifah saat Resmikan Penambahan Kapasitas Pompa dan Genset di Lamongan
“Langkah ini diambil dengan maksud untuk mempersempit timpangnya dunia pendidikan diLamongan yang semakin melebar,” ujarnya.
"Tentu saja yang jadi korban masyarakat yang sangat miskin yang mengimpikan anaknya sekolah di sekolah favorit serta menghapus image sekolah favorit hanya untuk kalangan kaya," imbuhnya.
Chusnul menjelaskan jika Dewan Pendidikan Lamongan telah mencatat beberapa sekolah favorit yang menerapkan biaya sangat mencekik."Kita mencatat ada dua SMP dan SMA yang menerapkan biaya sangat mahal yakni SMP 1 dan 2 serta SMA 1 dan SMA 2,"terangnya.
“Dari sinilah maka perlu ada aturan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) yang mengatur soal biaya yang dikenakan sekolah, agar tiap-tiap sekolah menjadikan pelajar sebagai obyek untuk kepentingan tertentu,” tandasnya.(ais/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
