BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi PKB, Syafiuddin, meminta pemerintah untuk memperhatikan kondisi tangkis laut yang memprihatinkan lantaran diterjang ombak. Disebutkan olehnya, ada puluhan kilometer tangkis laut yang berada pada 5 kecamatan di Kota Dzikir dan Sholawat tak kunjung diperbaiki sejak era SBY hingga saat ini.
"Rusaknya tangkis laut di pesisir pantai selatan dan utara Bangkalan sudah diusulkan sejak awal dilantik menjadi anggota Komisi V DPR RI ke Kementerian PUPR, hingga kini belum ada respons dan belum ada perhatian serius atau khusus dari Kementerian PUPR, yang sekarang Kementerian Pekerjaan Umum (PU)," kata Syafiuddin kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (19/11/2024).
Baca Juga: Peroleh DIPA dan TKD 2025, Pj Gubernur Jatim Siap Optimalkan Penggunaan Anggaran
"Di musim penghujan, ombak semakin besar, berakibat kerusakan tangkis laut semakin parah dan semakin bertambah, sepanjang pesisir laut selatan dan utara di Bangkalan rusak. Dengan rusaknya tangkis laut berakibat rusaknya jalan karena abrasi, merusak jembatan, pesawahan, pertanian, hingga wisata dan cafe bahari," paparnya menambahkan.
Hal tersebut dibeberkan ketika menerima keluhan dari warga dan sejumlah kepala desa terdampak. Menurut dia, rusaknya tangkis laut juga merusak sumbu-sumbu ekonomi di pesisir pantai lantaran banyak para pelaku kuliner bahari dan wisata pantai yang mengeluhkan sepinya pengunjung.
Politikus asal Madura itu meminta Dody Hanggodo selaku Menteri PU yang baru untuk memberikan perhatian khusus terhadap infrastruktur di Madura, khususnya tangkis laut di Bangkalan yang sudah lama rusak. Apalagi saat ini sudah masuk ke musim penghujan
Baca Juga: Sidang Restitusi, Keluarga Korban Tragedi Kanjuruhan Tuntut Rp17,5 M dan Tagih Janji Presiden
"Tanpa sentuhan dari Kementerian PU, itu (tangkis laut) tidak bisa diperbaiki, karena kemampuan APBD Bangkalan sangat minim, termasuk di 3 kabupaten lainnya di Madura, yaitu Sampang, Pamekasan, dan Sumenep," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUPR Bangkalan, Rizal Mardiansyah, memastikan bahwa puluhan kilometer tangkis laut di 5 kecamatan rusak, dan sudah lama tidak diperbaiki. Adapun kecamatan dimaksud ialah Modung, Kwanyar, Socah, Sepulu dan Tanjung Bumi.
Baca Juga: PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Ning Ais: Prabowo Orang Paling Ikhlas untuk Rakyat Indonesia
"Pemkab Bangkalan, pernah melakukan perbaikan tambal sulam pada 2019, mengingat anggaran terbatas, dan sejak itu belum pernah lagi, tidak di anggarkan lagi. Pemkab Bangkalan masih fokus ke infrastruktur jalan yang rusak," ujarnya.
"Seperti Kondisi daerah tangkis laut di Desa Pangpajung, Kecamatan Modung, mengalami rusak berat akibat dari abrasi pantai. Abrasi ini sudah merusak konstruksi jalan, jembatan, dan berdampak pula pada kawasan permukiman, serta areal persawahan," imbuhnya.
Ia menyebut, kerusakan tangkis laut sekitar 1,5 km dan diperkirakan menelan biaya hingga Rp15 miliar untuk memperbaikinya dengan konstruksi buis beton. Sebagai mitra dari Kementerian PU, Syafiuddin diharapkan mendorong pihak terkait agar memperbaiki tangkis laut yang rusak di Bangkalan, karena daerah akan kesulitan tanpa sentuhan APBN.
Baca Juga: Dukung Program Presiden Prabowo, Pemkab Malang Uji Coba Makan Bergizi Gratis
Sedangkan pemilik rumah dengan jarak puluhan meter dari bibir pantai selatan di Kecamatan Modung, KH. Abdul Jalil Talha, meminta tangkis laut segera diperbaiki. Sebab, air bakal memenuhi akses masyarakat dan dikhawatirkan masuk ke dalam rumah apabila ombak besar tiba. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News