Hendak Belajar, Siswa SMP di Ngawi Tenggelam di Bengawan Solo

Hendak Belajar, Siswa SMP di Ngawi Tenggelam di Bengawan Solo Korban saat akan divisum di rumah duka. foto: zainal/BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Zaki Gilang Pradana (13 tahun) siswa kelas 8 SMP N 1 tenggelam di Sungai Bengawan Solo. Anak pertama dari pasangan Wardoyo dan Ningsih warga Dusun Kalang Desa Ngale tersebut sebenarnya hendak belajar kelompok, namun dia diketahui tenggelam di Sungai Bengawan Solo.

Kejadian tersebut tak pelak membuat sibuk warga Dusun Kalang yang melakukan pencarian karena sejak sore hingga Sabtu (29/8) malam korban tidak ditemukan.

Proses pencarian terus dilakukan dengan mengerahkan warga sekitar dan melibatkan beberapa petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten .

Korban kali pertama diketahui tenggelam sekitar pukul 13.00 WIB setelah mandi bersama tiga teman sekolahnya di Bengawan Solo.

Menurut Indra, rekan korban, saat kejadian dirinya bersama Zaky dan dua temannya lagi Tegar serta Rian hendak belajar kelompok. Namun korban mengajak mandi di Bengawan Solo yang tidak jauh dari rumah korban.

Tepat di Kedung Bulusan yang merupakan cekungan Bengawan Solo dengan kedalaman sekitar 30 meter, korban langsung mandi bersama ketiga rekan sekolahnya. Tanpa diduga korban malah berenang ke tengah. Tidak berapa lama mendadak Zaky minta tolong kepada rekanya yang mandi di pinggiran Bengawan Solo.

“Tadi hendak belajar kelompok tetapi Zaky ngajak mandi dulu. Dia berenang ke tengah dan tiba-tiba minta tolong dan menghilang di air,” terang Indra.

Menurut keterangan Yan Teguh Wibowo Kepala Desa Ngale, siang itu sekitar pukul 14.00 WIB dirinya baru mendengar ada seorang anak tengelam di Bengawan Solo melalui salah satu perangkat desanya. Setelah di cek ke lokasi yang dimaksudkan yakni Kedung Bulusan telah ditemukan pakaian dan sandal milik korban berada di tepian Bengawan Solo.

Akhirnya pada hari minggu (30/8) sekitar jam 07.30 mayat korban naik ke atas permukaan sungai bengawan solo setelah dari tim pencarian BPBD menurunkan perahu karet dan melakukan penyelaman sampai ke dasar sungai. Mayat korban kemudian dibawa ke rumah duka atas permintaan keluarga dan hanya dilaksanakan visum luar. (nal/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO