MALANG, BANGSAONLINE.com - Badan dunia PBB yang menangani masalah kebudayaan dan pendidikan UNESCO (United Nation Education Scientific and Cultural Organization) terpikat dengan kota Malang. Dalam waktu dekat, UNESCO akan mengadakan kerjasama soal "empowering water". Hal ini diungkapkan saat UNESCO berkunjung ke Kota Apel ini.
Rombongan diterima langsung oleh Wali Kota Malang HM Anton beserta seluruh jajaran yang ada. Walikota pun memaparkan ‘green city’ (kota hijau) dan program lainnya yang berkaitan dengan UNESCO. Prof Assela Pathirana bersama rombongan sangat antusias mendengarkan paparan HM Anton.
BACA JUGA:
- Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai
- Bagian dari HAM, Imigrasi Malang Berperan Aktif dalam Evaluasi KLA
- Dishub Kota Malang Lakukan Kajian Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas
- Resmikan MCC, Gubernur Khofifah Berharap Cita-cita Menembus Kota Kreatif Dunia 2025 Tercapai
“Kami sangat mengagumi cara pengelolaan, serta sistem pentaan Kota Malang. Kami pun, berencana menetapkan Kota Malang sebagai pilot project, mengenai ‘empowering water ‘. Mengingat jangka waktunya yang tidak terlalu panjang, hanya 1 tahun, harapan kami kerja sama bisa segera direalisasikan,” ujar Assela.
Lebih jauh Assela mengungkpan jika UNESCO dan Pemkot Malang memiliki kesamaan pandang dalam pengelolaan air. Utamanya soal treatment kawasan DAS (daerah aliran sungai) menjadi air bersih dan memiliki manfaat banyak.
“Dengan kerjasama akan memiliki manfaat lingkungan kota Malang akan semakin bersih, maju dan sehat bagi masyarakat,” ujar Assela di hadapan Wali Kota Malang dan pejabat SKPD Kota Malang serta dari rombongan UNESCO.
Senada, HM Anton juga mengapresiasi keinginan dari UNESCO. Ia mengatakan jika selama ini semua elemen masyarakat Kota Malang baik pejabatnya maupun pemangku kepentingan, memiliki komitmen bersama menata lingkungan Kota Malang. Misalnya saja sampah bisa diubah jadi energi, pembangunan taman kota serta penghijauan di semua sisi kota.
“Keinginan UNESCO menjalin kerja sama merupakan hal positif. Kita mesti bangga dengan diberikannya kepercayaan ini. Tinggal kita sendiri sekarang untuk menindalanjuti sehingga kota Malang dikenal di mata dunia internaisonal,”ujar Anton. (mlg1/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News