Harga Jual Tomat Rp 500 per Kg, Petani Magetan Mengeluh

Harga Jual Tomat Rp 500 per Kg, Petani Magetan Mengeluh Petani saat sedang memanen tomat. (foto: antara)

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Harga jual tomat pada tingkat petani di Desa Sidomukti, Kecamatan Plaosan, Kabupaten , Jawa Timur hancur dan tak sebanding lagi dengan biaya produksi gara-gara derasnya pasok salah satu kebutuhan pokok warga itu di pasaran. Hancurnya harga tomat itu diduga karena adanya penetrasi tomat luar daerah.

Tomat yang biasa dilepas petani dengan harga paling tidak Rp 1.500/kg, kini hanya bisa dijual dengan harga maksimal Rp 500/kg. “Biasanya berkisar Rp 1.500/kg hingga Rp 2.000/kg. Namun, sekarang ini harga tomat anjlok yang hanya berkisar Rp 300/kg hingga Rp 500/kg,” ujar Hendro salah seorang petani tomat.

Atas kondisi itu, para petani tomat di lereng Gunung Lawu tersebut menderita kerugian jutaan rupiah. Hal itu karena biaya operasional produksi tomat tidak lagi sesuai dengan hasil panen yang diperkirakan. “Harga panen kali ini hancur. Harga yang hanya Rp300/kg tidak dapat menutup biaya operasional untuk benih, penanaman, perawatan, dan biaya petik,” katanya.

Menurut dia, anjloknya harga tomat di tingkat petani tersebut diduga disebabkan karena masuknya tomat dari daerah lain yang lebih awal dipanen, sehingga tomat lokal sulit bersaing di pasar tradisional.

Akibat kondisi tersebut, sejumlah petani memilih tidak memanen tomatnya. Bahkan mereka membiarkan orang yang sedang melintas di ladangnya untuk memetik buah tomat tersebut secara gratis. Meski demikian, ada juga sejumlah petani di daerah lereng Lawu yang mengalami untung. Hal itu karena tomatnya telah dipanen lebih awal sebelum harga jualnya anjlok.

Sementara itu, harga komoditas tomat di sejumlah pasar tradisional di wilayah dan Madiun saat ini terpantau di kisaran antara Rp 1.500/kg hingga Rp 2.500/kg. (mdn/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO