"Sehingga pencapaian inflasi di Kota Probolinggo secara year on year (menjadi) tertinggi sekaligus terendah di Provinsi Jawa Timur," katanya.
Menurutnya, TPID dan Forkopimda juga aktif dalam berkoordinasi yang bertujuan untuk mengetahui laju pertumbuhan perekonomian kota, khususnya dama menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) tahun 2024.
"Hal itu sesuai dengan tema rapat yakni Memperkuat Sinergitas Mendukung Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Komoditas Pangan Menjelang HKBN Hari Raya Idul Fitri 2024," katanya.
Ia juga mengatakan, pentingnya kesiapan Pemkot Probolinggo dalam menghadapi Hari Raya Idulfitri 2024, adanya peningkatan aktivitas dan mobilitas masyarakat di momen itu perlu diantisipasi dengan baik, salah satu fokus utamanya, adalah menjaga stabilitas harga pangan.
"Untuk itu diperlukan keterlibatan proaktif semua anggota TPID dan pemangku kepentingan terkait. Kerja sama itu penting untuk menjaga tata kelola harga pokok komoditas pangan dan memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat," ujarnya.
Ia berharap, Kota Probolinggo dapat mengendalikan inflasi karena berkaitan dengan upaya pemerintah dalam memulihkan ekonomi pascapandemi, serta meminta agar masyarakat berbelanja bijak sampai dengan rencana program mudik gratis. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News