Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Kritisi Minimnya Belanja Infrastruktur Dinas PUPR

Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Kritisi Minimnya Belanja Infrastruktur Dinas PUPR Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto, menyampaikan kritik terhadap rendahnya alokasi anggaran belanja infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Pernyataan ini disampaikan ketika rapat kerja Komisi II DPRD Trenggalek dan Bakeuda (Badan Keuangan Daerah), Kamis (29/2/2024).

"Anggaran belanja pembangunan infrastruktur pada Dinas PUPR itu cuma 38 milyar, sementara jalan dan jembatan di Kabupaten Trenggalek banyak yang rusak, apa ya cukup anggaran segitu untuk membangun," kata Mugianto.

Lebih lanjut politisi dari Demokrat ini menyampaikan, di masa pemerintahan Mulyadi selaku bupati dulu, anggaran untuk belanja infrastruktur di alokasikan Rp300 miliar lebih per tahun, itupun belum tuntas untuk menangani kerusakan infrastruktur yang ada di Trenggalek.

Usai menggelar rapat di hadapan para awak media, Mugianto menerangkan alasan pihaknya mengungkap hal tersebut untuk mengingatkan pada pemerintah daerah soal anggaran pada 2024 agar lebih mengutamakan kegiatan yang menjadi target prioritas.

"Jadi jangan sampai anggaran di tahun 2024 ini yang sudah kita rencanakan tidak terealisasi atau tidak dijalankan," ucapnya.

Menurut dia, belanja infrastruktur atau disebutnya belanja publik sesuai dengan Permendagri (Peraturan Menteri Dalam Negeri) minimal adalah 40 persen dari total APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah). Sementara jumlah total APBD Kabupaten Trenggalek tahun 2024 sebesar Rp1,9 triliun.

Mugianto mengatakan, minimnya anggaran belanja infrastruktur pada Dinas PUPR Trenggalek telah diketahui pada tahun sebelumnya. Saat di penghujung 2023, ia sempat memberikan masukan sekaligus melakukan perdebatan dalam rapat Banggar (Badan Anggaran). 

Namun, pada akhirnya minimnya anggaran belanja infrastruktur pada Dinas PUPR Trenggalek tetap disahkan melalui rapat paripurna. Mugianto berharap, dengan minimnya belanja infrastruktur di Trenggalek pada tahun ini hendaknya tidak terulang pada tahun yang akan datang.

"Makanya saya juga mengingatkan kembali jangan sampai ke depan itu terus terulang kesalahan-kesalahan itu terus terulang. Makanya mumpung masih awal membuat perencanaan itu harus betul-betul lebih matang-lah," pintanya. (adv/man/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO