KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan menggelar Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Penyusunan Dokumen Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2025, Senin (26/2/2024).
Pelaksanaan agenda tersebut merupakan rangkaian tahapan yang dilakukan dalam penyusunan perencanaan pembangunan tahunan sebelum perumusan rancangan akhir RKPD dengan tujuan untuk memperoleh masukan penyempurnaan dari para kepala OPD hingga pemangku kepentingan lainnya.
BACA JUGA:
- Pemkot Pasuruan Gelar Upacara Peringatan Hari Otoda XXVIII 2024
- Bekas Swalayan di Kota Pasuruan akan Dibangun Jadi Rest Area Bernuansa Arafah
- Pesan Wakil Wali Kota Pasuruan di Akhir Tahun Kepemimpinan Bareng Gus Ipul
- Perbedaan Bandeng Jelak dengan Bandeng Juwana Semarang: Kualitas Bintang 5, Harga Kaki Lima
Pada forum ini, dilakukan pemaparan program prioritas pembangunan bertajuk 'Maju Ekonominya, Indah Kotanya, dan Harmoni Wargannya' dengan tema RKPD Kota Pasuruan tahun 2025 yaitu 'Memantapkan Kemandirian dan Kestabilan Ekonomi Masyarakat serta Menjaga Stabilitas Sosial'.
Hadir secara daring, Wali Kota Pasuruan, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, mengatakan bahwa tahun 2025 adalah tahun transisi dengan makna menjembatani yang lama dan menyongsong yang baru menuju Indonesia Emas 2025.
“Tentu seperti prinsip kita selama ini adalah melanjutkan hal-hal lama yang baik dan memperbaiki hal-hal yang belum baik,” ujarnya.
Ia menyampaikan, perencananaan pembangunan 2025 secara hukum masih merupakan bagian dari tahun Gus Ipul-Mas Adi sesuai dengan Perda Nomor 4 tahun 2021 tentang RPJMD Kota Pasuruan 2021-2026 serta menjadi landasan pondasi transformasi bagi RPJPD Kota Pasuruan 2025-2045 yang sedang disusun.
“Maka prioritas pembangunan 2025 harus memperhatikan RPJMD yang masih berlaku, karakteristik utama perencanaannya harus mengarah pada hal-hal yang mampu mengungkit atau menjadi dasar pembangunan-pembangunan berikutnya,” paparnya.
Pada 2025, kata Gus Ipul, merupakan tahun pertama bagi wali kota terpilih yang akan berkompetisi pada Pilkada serentak akhir 2024 ini. Ia menegaskan harus ada ruang transisi bagi platform politik wali kota selanjutnya.
“Harus kita siapkan untuk kepemimpinan berikutnya. Saya ingin, apa yang kita kerjakan hari ini bisa ditindaklanjuti di masa mendatang siapapun yang akan memimpin,” tuturnya.