Keluarga Korban Tewas Terlindas Reach Stacker di Surabaya Ikhlas, Polisi Periksa Saksi Kejadian

Keluarga Korban Tewas Terlindas Reach Stacker di Surabaya Ikhlas, Polisi Periksa Saksi Kejadian Rumah duka korban tewas terlindas reach stacker di Surabaya. Foto: RUSMIYANTO/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Keluarga Hariono (65), warga Jalan Kupang Krajan, , mengaku ikhlas atas kejadian nahas di Depo Meratus. Hal tersebut diutarakan oleh Yuliati (40), anak semata wayangnya.

“Bapak adalah sopir transportasi kontainer di perusahaan logistik selama 10 tahun, dan biasa mengirim di sekitaran Tanjung Perak. Atas kejadian itu (Hariono tewas karena terlindas reach stacker/alat berat) kami keluarga mengikhlaskan mungkin sudah takdirnya,” ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, saat ditemui di rumahnya, Rabu (31/1/2024).

Ia pun menceritakan kronologi yang mengakibatkan sang ayah berpulang. 

“Saya diceritakan oleh saksi di sekitar lokasi, bahwa sempat waktu itu beberapa orang meneriaki ayah saya dan sopir alat berat agar hati-hati karena ada orang di belakang. Namun, ayah saya dan sopir reach stacker tidak terdengar sehingga ayah saya terlindas saat alat berat itu mundur,” paparnya.

Sementara itu, pihak Depo Meratus belum bisa dikonfirmasi secara terbuka dan hanya memberikan keterangan melalui WhatsApp. Pesan dikirim oleh Ingrid Aurelia selaku Head Of Communications and Sustainability Meratus Group, berikut isinya:

"Meratus Container Logistic Center (CLC) mengungkapkan keprihatinan mendalam atas insiden yang terjadi di area kerja Meratus. Kami ingin memastikan bahwa kami telah menjalankan operasional sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) kami saat kejadian tersebut terjadi."

Lihat juga video 'Diduga Patah As Roda Depan, Mobil Terbalik di Jembatan Suramadu':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO