GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sejumlah kegiatan dan bantuan yang didanai dari APBD Gresik tahun 2023, mengalami penundaan pembayaran karena keterbatasan fiskal.
Kegiatan dan bantuan yang tertunda tersebut baru akan dicairkan pada APBD 2024 awal menunggu masuknya pendapatan dari sejumlah sektor.
BACA JUGA:
- Rekom Mendagri Turun, Hari ini Bupati Gresik Lantik Ulang 143 Pejabat
- Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
Berdasarkan data dari Badan Anggaran (Banggar) DPRD Gresik, pembayaran yang tertunda mencapai Rp195 miliar. Anggaran tersebut sejatinya untuk pembayaran proyek, bantuan, dan sejumlah kegiatan lain di beberapa organisasi perangkat daerah (OPD).
Di Dinas Cipta Karya, Kawasan Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DCKPKP) Gresik misalnya, ada sejumlah proyek di tahun 2023 yang sudah dikerjakan, namun tagihannya belum terbayar hingga mencapai puluhan miliar.
Kepala DCKPKP Gresik Ida Lailatus Sa'diyah mengaku pembayaran proyek tersebut sudah diajukan ke badan pendapatan pengelolaan keuangan dan aset daerah (BPPKAD).
“Proyek itu antara lain pembangunan Rumah Sakit Gresik Sehati (RSGS) di Kecamatan Kedamean, kelanjutan proyek Islamic Center di Kecamatan Balongpanggang, dan sejumlah proyek lain," ucap Ida Lailalatus Sa'diyah kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (16/12/2023).