Konflik Kepengurusan Takmir Masjid Al-Muttaqun Kediri Diharapkan Segera Tuntas

Konflik Kepengurusan Takmir Masjid Al-Muttaqun Kediri Diharapkan Segera Tuntas Mashuri (tengah) dan Saifuddin, Ketua Tanfidz NU Ranting Manisrenggo (kanan). Foto: MUJI HARJITA/BANGSAONLINE

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Konflik Kepengurusan Takmir , , Kecamatan Kota, Kota Kediri, diharapkan bisa diselesaikan secara baik-baik.

"Saya bersama tiga pilar pada intinya ingin menjaga situasi warga masyarakat Manisrenggo selalu aman dan kondusif. Yang dulu teman, tetap jadi teman. Dulu saudara, tetap jadi saudara. Kita mengharapkan warga agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan warga," kata Lurah Manisrenggo, Bambang Supriyanto, kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (15/12/2023).

Ia menyebut, pihaknya sudah melakukan upaya mediasi berkali-kali untuk kedua belah pihak yang bersengketa. Menurutnya, saat itu persoalan bisa diselesaikan, tapi kemudian timbul masalah baru.

"Kami berharap ke depan Manisrenggo aman dan masalah ini segera bisa terselesaikan," tuturnya.

Hal senada juga disampaikan Ketua Tanfidz NU Ranting Manisrenggo, Saifudin. Menurut dia, selama ini selalu diupayakan perdamaian, tapi tetap ada kebuntuan.

"Kenapa terjadi kebuntuan? Karena yang diinginkan masyarakat Manisrenggo itu ya bersama-sama mengelola . Tapi kalau perdamaiannya itu bentuknya seolah-olah yang menguasai seluruhnya dari pihak sana, kita tidak terima, karena masjid ini masjidnya orang banyak, yang wakaf juga lebih dari satu dan yang membangun 100 persen itu masyarakat," kata pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Takmir Masjid Al-Attaqun itu.

Terkait dengan kejadian dugaan pengeroyokan, ia menjelaskan hal itu karena ada pihak-pihak yang tidak terima untuk mengganti imam sholat maghrib.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO