KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Kediri menggelar workshop Kepatuhan Berusaha Migrasi Apotek KSWI ke OSS, Rabu (18/10/2023).
Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan ekosistem investasi melalui kegiatan pembinaan penanaman modal. Terdapat 48 pelaku usaha yang dihadirkan untuk menerima pembekalan mengenai pengetahuan kebijakan terbaru terkait OSS RBA dan standar kegiatan usaha apotek.
BACA JUGA:
- Gandeng HWDI, Pemkot Kediri Gelar Pelatihan Etika Berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas
- Uji Coba Makan Siang Gratis di Kediri, Banyak Siswa Minta Tambah Sambal ke Bupati Dhito
- Upayakan SDI dan Data Berkualitas, Pemkot Kediri dan BPS Kembali Gelar Pembinaan Statistik Sektoral
- Coin Emas 2024: Kompetisi Bahasa Inggris Terbesar di Kota Kediri Sukses Digelar
Kepala DPMPTSP Kota Kediri, Edi Darmasto, mengatakan bahwa berdasarkan PP Nomor 5 Tahun 2021 tentang penyelenggaraan perizinan berusaha berbasis risiko, perizinan berusaha yang sudah dan masih berlaku saat ini yang berasal di luar OSS diminta untuk mengupdate datanya ke OSS RBA.
Lebih rinci, Edi menjelaskan perizinan berusaha mengalami perkembangan dari OSS 1.0 dan 1.1 sampai dengan yang terbaru yaitu OSS RBA. Akan tetapi kondisi di lapangan masih ada beberapa kegiatan usaha yang masih menggunakan perizinan lama berbasis Kediri Single Window for Investment (KSWI).
Tercatat, ada 127 apotek di Kota Kediri dan 48 apotek di antaranya belum melakukan migrasi ke OSS RBA. Dari jumlah tersebut sekitar 37,17 persen belum melakukan migrasi ke OSS RBA atau updating.
"Jadi kalau tidak masuk OSS RBA juga tidak tercatat secara database. Untuk itu hari ini peserta akan kita bekali dengan materi dan akan dilanjutkan praktik migrasi ke OSS RBA pada hari Rabu mendatang,” jelasnya.