Siapa Pasangan Ideal Ganjar dan Prabowo?

Siapa Pasangan Ideal Ganjar dan Prabowo? Ilustrasi. Foto: Andibreit/Pixabay

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pendaftaran pasangan Capres-Cawapres peserta akan berakhir dalam hitungan hari, sedangkan dari 3 kandidat bakal Capres yang saat ini muncul, hanya Baswedan yang sudah menetapkan pasangan Cawapresnya. Pranowo dan Subianto masih mencari pasangan yang tepat.

Alvara Research Center telah melakukan survei untuk memotret bagaimana peta dukungan Capres maupun Cawapres, serta bagaimana peta persaingan yang terjadi berdasarkan hasil simulasi pasangan Capres-Cawapres pada 1-10 Oktober 2023. 

Riset dilakukan dengan pendekatan kuantitatif kepada 1517 responden yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan metode penarikan sampel multistage random sampling. Data dikumpulkan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) kepada responden terpilih. margin of error pada riset ini mencapai 2,52 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Profil responden pada survei ini sesuai profil demografi Indonesia baik dari sisi gender, usia, area maupun agama. Responden seimbang antara Laki-laki (49,5%) dan Perempuan (50,5%). Respoden minimal berusia 17 tahun, responden dari Gen Z mencapai 26,4% (usia 17-26 tahun), generasi Milenial mencapai 36,5% (usia 27-42 tahun), Gen X mencapai 31,6% (usia 43-56 tahun), Baby Boomer 5,6% (usia 57-65 tahun). 

Responden yang tinggal di area urban (perkotaan) mencapai 52,5% dan responden yang tinggal di area rural (pedesaan) mencapai 47,5%. Dari sisi agama, mayoritas responden beragama Islam 86,1%, kemudian diikuti agama Kristen Protestan 6,3%, agama Katholik 4,1%, agama Hindu 1,7%, Buddha 1,0% dan Konghuchu 0,8%.

Elektabilitas Capres: Hasil survei menunjukkan bahwa elektabilitas Pranowo sebagai Capres mengungguli dua Capres lain. Elektabilitas Pranowo mencapai 38,4%, kemudian diikuti Subianto 35,1%, baru kemudian Baswedan dengan elektabilitas 19,0% dan yang belum memutuskan mencapai 7,5%.

Elektabilitas Capres menurut generasi: Jika dibreakdown berdasarkan usia, maka asal dukungan masing-masing Capres tampak sangat jelas. kuat di Gen X dan Baby Boomers, Subianto kuat di generasi Milenial. 

Elektabilitas Pranowo di Gen Z mencapai 39,5%, di generasi Milenial mencapai 34,7%, di Gen X mencapai 41,1%, dan di Baby Boomers mencapai 42,4%. Elektabilitas Subianto di Gen Z mencapai 37,3%, di generasi Milenial mencapai 37,8%, di Gen X mencapai 30,7%, dan Baby Boomers mencapai 31,8%. Sedangkan elektabilitas Baswedan di gen Z mencapai 15,3%, di generasi Milenial mencapai 18,8%, di Gen X mencapai 21,9% dan di Baby Boomers mencapai 21,2%.

Pilpres 2024 berpeluang dua putaran: Mengacu pada elektabilitas Capres maka bisa dikatakan jika Pilpres diikuti oleh Pranowo, Subianto dan Baswedan; maka Pilpres berpotensi dua putaran. 

Pranowo dan Subianto berpotensi masuk ke putaran kedua. Jika demikian, maka suara pemilih akan menjadi rebutan. Survei menemukan bahwa 46,1% pemilih akan memilih di putaran kedua, dan 18,8% akan memilih Pranowo dan sisa 35,1% masih belum memutuskan.

Popularitas Cawapres: Popularitas merupakan modal dasar seorang tokoh dalam sebuah kontestasi. Lalu bagaimana popularitas tokoh-tokoh yang berpotensi sebagai bakal Cawapres. Berikut nama-nama bakal Cawapres dengan popularitas tertinggi hingga terendah antara lain:

- Ridwan Kamil: 69,2%

- Sandiaga Uno: 65,5%

- Erick Tohir: 63,2%

- Mahfud MD: 54,5%

- Muhaimin Iskandar: 53,5%

- Gibran Rakabuming Raka: 44,8%

- Khofifah Indar Parawansa: 39,9%

- Yenny Wahid: 25,2%

Elektabilitas Cawapres Kader NU menurut Pemilih NU: Diantara 4 Kader NU yang berpotensi dan yang sudah menjadi Cawapres, dalam hal ini adalah Erick Tohir, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar dan Khofifah, maka urutan elektabilitas berdasarkan pilihan warga NU, suara warga NU mengalir ke Mahfud MD (18,4%), baru kemudian ke Erick Tohir (13,4%), Muhaimin Iskandar (10,2%) dan Khofifah Indar Parawansa (5,5%).

Pasca Muhaimin Iskandar berpasangan dengan Baswedan, tokoh-tokoh Nahdlatul Ulama menjadi incaran para Capres, lalu bagaimana peta suara jika tokoh-tokoh NU (Nahdlatul Ulama) berpasangan dengan masing-masing Capres. Survei ini mensimulasikan ketika tokoh-tokoh NU menjadi Cawapres untuk Pranowo dan Subianto.

Lihat juga video 'Soal Anggaran Menhan untuk Alutsista Rp 1.700 Triliun, Ini Komentar Kiai Asep':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO