30 Desa Alami Kekeringan, BPBD Ngawi: Kades Enggan Laporkan Wilayahnya Kesulitan Air Bersih

30 Desa Alami Kekeringan, BPBD Ngawi: Kades Enggan Laporkan Wilayahnya Kesulitan Air Bersih Kondisi sungai Bengawan Solo saat bencana kekeringan. Foto: Ist.

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi menyatakan dari 8 kecamatan mengalami bencana kekeringan.

Hal tersebut, membuat BPBD bersama instansi terkait melakukan pendistribusian air bersih di daerah yang mengalami kekeringan.

Kepala , Prilla Yudha Putra menjelaskan, mulai bulan Juli lalu pihaknya telah mulai melakukan droping air bersih di beberapa desa di wilayah Ngawi.

Dalam sehari rata-rata melakukan droping air 14 ribu liter.

"Kita mulai melakukan droping air bersih dari bulan Juli. Dan rata-rata setiap hari sebanyak 14 ribu liter air bersih yang disalurkan," jelas Prilla Yudha Putra, Kamis (14/9/2023).

Menurutnya, BPBD telah memetakan sekitar 30 desa dari 8 kecamatan yang rawan kekeringan. Hingga saat ini, terlapor 15 desa dari 6 kecamatan telah dilakukan pendistribusian air bersih baik dari BPBD maupun dari Instansi terkait.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO