SAMPANG, BANGSAONLINE.com - Penangangan kasus Muhammad Razak, korban pembunuhan yang dikubur secara hidup-hidup di atas bukit dipertanyakan kedua orang tuanya. Mereka mendatangi Mapolres Sampang didampingi Ormas DPC Projo, Kamis (14/9/2023).
Pertemuan antara keluarga korban dengan jajaran Satreskrim Polres Sampang bertempat di ruangan Sat Intelkam. Sura'i dan Zainam selaku orang tua Muhammad Razak mendesak polisi untuk segera menangkap sisa pelaku karena mereka tidak terima anaknya dibunuh selayaknya seperti hewan.
BACA JUGA:
- Dana Pinjaman Pemkab Sampang Senilai Rp13 M Bawa Petaka, Polda Jatim Periksa Kontraktor Lapen
- Respons Dinkes Sampang soal Dugaan Pemotongan Jaspel dan Mamin Pasien di Puskesmas Batulenger
- Viral Pertunangan Balita di Sampang, BKKBN Jatim Turun Tangan, Berikut Kisah Sebenarnya
- Pemkab Sampang Meriahkan Malam Idulfitri 2024 dengan Parade Takbir Keliling
"Kepada polisi saya meminta untuk segera menangkap kedua pelaku," ucap seorang ibu sembari meneteskan air mata.
Mereka juga tidak terima para pelaku merasa bebas menghirup udara bebas, sedangkan kedua pelaku tersebut telah merenggut nyawa manusia secara tragis.
"Polisi harus mengkap mereka yang membunuh anak saya secara kejam," pintanya.
Ia mengatakan, polisi telah menetapkan kedua pelaku yang belum ditangkap sebagai daftar pencarian orang (DPO). Tetapi, kelanjutan dari itu belum ada kejelasan dan bahkan keluarga tidak terima satu pelaku dipulangkan.