KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kepala desa di Kabupaten Kediri harus mempunyai target penurunan stunting di wilayahnya. Hal ini diungkapkan Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, ketika FGD Percepatan Penurunan Stunting bersama Ketua Komisi E DPRD Jatim, Wara Sundari Renny Pramana, Sabtu (2/9/2023).
Menurut dia, kepala desa wajib mengetahui kondisi riil terkait stunting di desanya agar program-program intervensi yang dilakukan bisa membawa dampak yang signifikan. Oleh karenanya, bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu meminta kepada setiap kepala desa untuk menentukan berapa persen penurunan angka stunting pada 2024.
BACA JUGA:
- Reuni Purnaaktivis, Mbak Cicha Sebut Momen Berbagi Pengalaman Bangun Gerakan Pramuka Kediri
- Sinergi Turunkan Stunting, Pj Wali Kota Mojokerto dan Jajaran Kompak Salurkan Bantuan di Hari Otoda
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
“Target tahun depan berapa, (kepala desa) harus punya, harus punya target (penurunan stunting),” ucapnya.
Bupati muda berkacamata ini juga menyatakan bahwa upaya itu bisa tercapai jika dalam pelaksanaannya dilakukan dengan kolaborasi dan gotong royong.
“Saya minta kerjanya itu kerja bareng, saya minta setiap desa monitor stunting-nya berapa,” tambah bupati yang gemar bervespa itu.
Adapun stunting Kabupaten Kediri menurut bulan timbang per Februari 2023 ini di angka 9,78 persen mengalami penurunan dari tahun sebelumnya di 10,23 persen.
Sementara, Bunda Renny (sapaan akrab Renny Pramana) mengatakan pentingnya komitmen bersama dalam menyelesaikan persoalan stunting di Jawa Timur.