80 % Beragama Budha, Tapi Tiap 1 KM Ada Masjid di Bangkok, Catatan M Mas'ud Adnan dari Thailand

80 % Beragama Budha, Tapi Tiap 1 KM Ada Masjid di Bangkok, Catatan M Mas Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, dan istrinya, Nyai Hj. Alif Fadilah serta rombongan foto bersama di kantor Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Bangkok Thailand, Senin (21/8/2023). Tampak dari KIRI: Dr Ing Fadly Usman, Dr Mauhidur Rokhman, Nyai Hj. Alif Fadilah, Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, Pror Dr Asep Bayu D Nandiyanto dan M Mas'ud Adnan. Foto: bangsaonline.com

BANGKOK, BANGSAONLINE.com – Rombongan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, mendarat di Bandar Udara Internasional Survanabhumi Bangkok Thailand. Seorang perempuan bertubuh mungil menyambut kedatangan Kiai Asep dan rombongan.

“Ini dari KBRI,” tutur Dr Zamal Nasution kepada Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA sembari menunjuk perempuan berkacamata berambut pendek itu.

“O nggih,” jawab Kiai Asep sembari tersenyum. Kiai Asep didampingi istrinya, Nyai Hj Alif Fadilah.

Zamal Nasution adalah alumnus Mahidol University Bangkok Thailand. S1-nya di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta. Pria asal Batak yang kini dosen Universitas Airlangga (Unair) Surabaya itu menyertai rombongan Kiai Asep.

Salah satu tujuan Kiai Asep ke Thailand memang berkunjung ke Mahhidol University (MU). Universitas Mahidol berdiri pada 1888 dan merupakan salah satu perguruan tinggi terkemuka di negeri gajah putih itu.

Rombongan Kiai Asep terdiri dari Dr Mauhibur Rokhman (Gus Muhib), Rektor Universitas KH Abdul Chalim (dulu Institut KH Abdul Chalim), Dr Fadly Usman (Wakil Rektor Universitas KH Abdul Chalim), Prof Dr Asep Bayu D Nandiyanto (dosen Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung) dan saya sendiri selaku CEO HARIAN BANGSA dan BANGSAONLINE.com.

Di Bandara Survanabuhhimi tak ada problem imigrasi. Karena didampingi staf KBRI.

Rombongan terus berjalan. Menuju mobil yang menjemput. Saya melihat jam. Pukul 16.50-an. Tak ada perbedaaan waktu dengan Indonesia.

“Assalamu’alaikum,” kata seorang pria berwajah Pakistan saat mobil Hiace bergerak membawa rombongan Kiai Asep. Ia duduk di depan. Berdampingan dengan sopir.

Ia kemudian memperkenalkan nama Thailand-nya. Cukup sulit dieja.

“Saya juga punya nama Islam Qulyubi. Saya lulusan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,” katanya kemudian. Oala. Ternyata istrinya juga orang Betawi.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO