Peringati Bulan Bung Karno, DPC PDIP Magetan Gelar Tahlil dan Buka Bersama

Peringati Bulan Bung Karno, DPC PDIP Magetan Gelar Tahlil dan Buka Bersama Suasana acara tahlil dan doa bersama Haul Bung Karno yang digelar DPC PDIP Magetan. (foto: nanang ari utomo/BANGSAONLINE)

MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan () Kabupaten Magetan menggelar haul ke-45 wafatnya Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno, di Wisma Perjuangan kantor DPC Magetan, Sabtu (20/06) kemarin.

Peringatan wafatnya sang proklamator tersebut di isi dengan acara tahlil dan doa bersama yang dihadiri oleh seluruh Pengurus Anak Cabang se-Magetan, anggota fraksi , muspida, dan para tokoh masyarakat.

Karena Bulan Juni adalah Bulan Bung Karno, PDI Perjuangan secara khusus menggelar peringatan sebulan penuh sebagai bentuk penghormatan pada proklamator bangsa Indonesia itu. Peringatan Bulan Bung Karno kali ini bertajuk "Bung Karno Bapak Bangsa".

"Kita kemarin 1 Juni melaksanakan kegiatan hari lahirnya Pancasila dan tanggal 6 Juni merupakan hari lahirnya Bung Karno. Sedangkan tanggal 21 Juni merupakan hari wafatnya Bung Karno," terang ketua panitia, Parmin.

Ketua DPC Magetan Joko Suyono mengatakan bahwa peringatan ini bertujuan untuk terus menjaga dan menghidupkan ajaran-ajaran Bung Karno. "Pancasila itu adalah ajaran Bung Karno. Lahirnya 1 Juni 1946. Tapi tak banyak masyarakat yang mengetahuinya. Ini salah satu upaya kita nguri-nguri ajaran Bung Karno agar tak hilang dari sejarah," ujar dia.

Selama bulan Juni nanti, lanjut Joko, pihaknya akan menyelenggarakan beberapa kegiatan dalam rangka penyebaran ajaran Bung Karno tersebut. "Ada beberapa kegiatan seperti pemutaran film dan pameran foto," kata dia.

Selain doa dan tahlil, anggota komisi II DPR RI, Sirmadji yang hadir dalam acara itu didapuk untuk memberikan tausiah mengenai Ramadhan dan ajaran Bung Karno.

"Nilai-nilai yang diajarkan Bung Karno dalam Pancasila maupun Tri Sakti tak lain adalah juga cerminan dari ajaran islam. Islam yang universal, sebagaimana Pancasila dasar negara kita yang juga universal," kata Sirmadji. (nng/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO