PKL Alun-alun kembali Ngluruk Pemkot Mojokerto

PKL Alun-alun kembali Ngluruk Pemkot Mojokerto Aksi PKL saat pertama kali demo di depan kantor Pemkot Mojokerto, Sabtu lalu. (foto: sindo)

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Puluhan Pedagang Kaki Lima () yang biasa berdagang di Alun-alun kembali nggruduk Pemkot Mojokerto, Senin (22/6). Mereka meminta pemda mencabut aturan larangan berjualan di Alun-alun.

Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIB ini diikuti puluhan pedagang. Dengan membawa pengeras suara dan gerobak mereka berbondong-bondong berorasi di halaman Pemkot. Setelah beberapa saat berorasi, beberapa perwakilan lantas masuk menemui perwakilan pemkot.

Namun, mengetahui yang menemui mereka bukan Wali Kota, Mas'ud Yunus. Pedangang lantas meninggalkan lobi Pemkot. "Percuma yang menemui kita bukan pucuk pimpinan. Kita bubar saja," teriak Siswanto koordinator aksi.

Tak sampai meninggalkan lobi pemkot, perwakilan berinisiatif menemui anggota DPRD. Namun, sebelum menemui dewan, sempat terjadi ketegangan antara polisi dan . Polisi mencegah niatan koordinator mendampingi Dewan karena dianggap tidak berkepentingan. Lantaran, tak dihiraukan Siswanto, sejumlah anggota intelkam lantas menyeret Siswanto. Selanjutnya, perwakilan tanpa didampingi koordinator menemui anggota dewan.

"Pengusuran ini bukti nyata kedzoliman seorang wali kota yang berlatar belakang kiai. Sebagai pemimpin harus punya solusi," kata Siswanto.

Lebih lanjut Siswanto juga menyayangkan tindakan polisi pada sejumlah pedagang saat demo."Kita berdemo tidak anarkis tapi polisi bertindak berlebihan," kecamnya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO