SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ketika menderita migrain kronis, kopi merupakan minuman yang dihindari karena dikhawatirkan dapat memicu penyakit tersebut.
Emad Estemalik, MD selaku ahli sakit kepala menjelaskan hubungan yang rumit antara migrain dan kafein serta beberapa tips untuk menikmati kopi tanpa memicu migrain.
Penelitian menunjukkan, orang yang mengalami migrain episodik (0-14 kali sakit kepala sebulan), mengonsumsi satu hingga dua porsi kafein dapat mengurangi kasus sakit kepala sepanjang hari. Namun, pada orang yang sudah biasa mengonsumsi kafein, 1-2 porsi kafein tidak memiliki efek pada migrainnya di hari yang sama atau hari berikutnya.
Perlu diingat bahwa mengonsumsi 3 porsi atau lebih kafein dapat menimbulkan masalah. Hal tersebut karena kafein bersifat duretik, yang dapat membuat kita lebih sering buang air kecil. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dapat menyebabkan dehidrasi dan kehilangan magnesium akibat sering buang air kecil. Kedua faktor tersebut dapat menimbulkan migrain.
Selain itu, mengonsumsi kafein secara berlebihan dapat mengubah migrain episodik menjadi migrain kronis (15 atau lebih sakit kepala dalam sebulan).
Apabila terbiasa mengonsumsi kafein secara teratur dan kemudian tidak mengonsumsinya selama 1-2 hari, individu tersebut dapat mengalami gejala nagih kafein. Salah satu gejalanya ialah migrain.
Kafein menyebabkan penyempitan pembuluh darah di otak, tetapi setelah asupan kafein terhenti, pembuluh darah melebar yang dapat menyebabkan rasa sakit.