Melengkapi dosis vaksin Covid-19, terutama booster 1 dan 2 sangatlah penting untuk mempertahankan Herd Immunity yang saat ini telah terbangun di masyarakat. Sebab hasil uji klinis platform vaksin covid-19 menyatakan bahwa titer antibodi individu setelah 6 bulan dari imunisasi kedua akan menurun, maka dari itu diperlukan vaksinasi booster untuk meningkatkan titer antibodi terhadap Covid-19.
Berdasarkan data dari website https://vaksin.kemkes.go.id/ per 10 Juni 2023, capaian vaksinasi Covid-19 di Jawa Timur menunjukkan bahwa capaian vaksin dosis primer di Jatim telah cukup tinggi.
Dari total sasaran 35.339.869 orang, yang telah divaksinasi dosis 1 sebanyak 30.245.562 orang atau 85,58% dan dosis 2 sebanyak 26.403.886 orang atau 74,71%. Sedangkan dosis 3 (booster 1) sebanyak 9.409.319 orang atau 33.32% dan dosis 4 (booster 2) sebanyak 701.372 orang atau 2,48%.
“Bagi masyarakat yang belum melengkapi dosis primer maupun dosis lanjutan (booster), dapat diberikan vaksinasi covid-19 dengan menggunakan vaksin yang tersedia. Terutama INAVAC yang merupakan hasil karya masyarakat Jawa Timur yang dipersembahkan untuk masyarakat Indonesia, Vaksin INAVAC buatan Unair juga sudah terbukti secara klinis dan telah memiliki approval dari BPOM sehingga aman untuk digunakan masyarakat Indonesia” lanjutnya.
Gubernur Khofifah juga mengimbau kepada seluruh Kepala Daerah beserta jajarannya untuk menggerakkan warganya agar segera melengkapi status vaksinasinya hingga booster 2. Sehingga seluruh warga Jawa Timur terlindung dari paparan Covid-19.
Selain itu, Khofifah juga mengimbau agar masyarakat tetap menjalankan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Salah satunya dengan selalu membawa hand sanitizer dan/atau menggunakan sabun dan air mengalir untuk mencuci tangan secara berkala terutama jika telah bersentuhan dengan benda-benda yang digunakan secara bersamaan.
"Untuk pengelola dan operator fasilitas transportasi, fasilitas publik, dan kegiatan skala besar bersama pemerintah daerah setempat dianjurkan tetap melakukan perlindungan kepada masyarakat melalui upaya preventif dan promotif untuk mengendalikan penularan Covid-19," imbaunya.
Di akhir, Gubernur Khofifah tetap mendorong seluruh jajaran kabupaten / kota di Jatim tetap melakukan pembinaan dam penertiban terhadap pelaksanaan protokol kesehatan untuk mengendalikan penularan Covid-19 di daerahnya masing-masing. Dengan demikian diharapkan masa transisi Covid-19 menjadi endemi bisa tercapai. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News