Acara kemudian dilanjut sepak bola askring alias asal keringatan sambil diskusi terkait nasib persepakbolaan Kabupaten Pasuruan. Sebab, sejak pergantian pengurus, nasib klub Persekabpas saat ini justru tidak jelas.
"Anda tahu sendiri, sejak pergantian pengurus 2008 sampai sekarang, sekarat Persekabpas, tak ada perubahan," ujar Rofi'i.
"Dan yang paling krusial, nasib pembinaan sekolah sepak bola di Kabupaten Pasuruan tidak ada arah dan muara. Pembinaan prestasi anak-anak kita di Kabupaten Pasuruan tidak jelas," imbuhnya.
"Pemain bola yang tergabung di Askab Pasuruan pun nasibnya makin gak jelas, mereka mau ke mana," pungkas Rofi'i.
Diberitakan sebelumnya, KLB (Kongres Luar Biasa) Askab PSSI Pasuruan nyaris ricuh. Para klub dan voter mempertanyakan tahapan Pemilihan Ketua Askab PSSI Pasuruan yang dinilai melanggar pasal dan statuta.
Para peserta KLB menuding pimpinan sidang sengaja menghilangkan tahapan lantaran diduga demi memenangkan salah satu calon ketua yang notabene minim dukungan. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News