KOTA MALANG, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah optimis, hadirnya Malang Creative Center (MCC) mampu menjadi wadah bagi pelaku ekonomi kreatif yang juga terintegrasi dengan dunia usaha, industri, dan kerja (Dudika), sehingga bisa turunkan tingkat pengangguran terbuka.
“Sekarang kan eranya gig economy (kontrak pendek pegawai). Misalnya dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja memerlukan kameramen, fotografer serta profesi yang membutuhkan skill lainnya bisa mencari talent melalui MCC,” ujarnya, Sabtu (25/3/2023).
BACA JUGA:
- Perayaan Paskah 2024, ini Pesan Khofifah untuk Umat Kristiani
- Pesan Khofifah saat Tutup Pesantren Ramadan Balita Muslimat NU se-Indonesia
- Lagi, Siswa Jatim Terbanyak Nasional Lolos SNBP, Khofifah: On The Right Track
- 24.423 Siswa Lolos Masuk PTN Jalur SNPB 2024, Pj Gubernur Jatim: Terbanyak Nasional 5 Tahun Beruntun
Ia mengatakan bahwa MCC juga bisa menjadi wadah bagi siswa-siswi SMK sesuai jurusan yang digeluti. Dengan demikian, akan ada program-program yang dapat disinergikan dengan prodi-prodi di SMK.
“Karena di sini sudah ada banyak ruang untuk skill spesifik yang dipersiapkan untuk kreatifitas dan profesi tertentu, jadi nanti diskrupkan dengan jurusan yang ada di SMK-SMK di berbagai daerah di Jawa Timur. Termasuk SMA double track sehingga melengkapi kualifikasi sesuai kebutuhan dudika,” paparnya.
Gubernur berharap agar fasilitas yang memberikan pelatihan-pelatihan untuk menambahkan skill bagi para pekerja kreatif di MCC ini terkoneksi dengan Balai Latihan Kerja dan SMK serta SMA double track, agar penyiapan tenaga berketerampilan khusus mendekati kebutuhan pasar.
“Jadi harapannya Dudika punya pilihan opsi selain dari perguruan tinggi. Mereka bisa langsung mencari ke MCC. Nah kalau sudah dibekali sertifikasi mulai dari tingkat pemula hingga advance, Dudika tinggal pilih saja di sini. Jadi sentranya ya di MCC ini,” pungkasnya
Sementara itu, Wali Kota Malang, Sutiaji, menyampaikan bahwa kehadiran MCC ini memiliki tujuan untuk mengurangi angka Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) baik di Malang maupun Jawa Timur.
“Terbukanya ruang kreatifitas ini diharapkan mampu mengurangi Tingkat Pengangguran Terbuka,” katanya.