Pengrajin Souvenir Kayu Jati di Bojonegoro Sering Kekurangan Bahan Baku

Pengrajin Souvenir Kayu Jati di Bojonegoro Sering Kekurangan Bahan Baku SOUVENIR. Rohmah salah satu pemilik galeri di Kecamatan Kasiman sedang menunjukan souvenir kayu jatinya. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Galeri yang memajang berbagai produk kerajinan tampak berjajar di depan rumah perkampungan penduduk di Dukuh Bandar, Desa Batokan, Kecamatan Kasiman, Kabupaten Bojonegoro.

Perkampungan itu berada di sisi utara Sungai Bengawan Solo. Di belakang atau samping rumah, para perajin tampak sibuk menggergaji atau memelitur kerajinan souvenir yang unik dan indah.

Salah satu perajin souvenir yang cukup terkenal di kampung itu adalah pasangan Lasdi (37) dan Rohmah (32). Mereka mempunyai usaha kerajinan dan galeri bernama UD Rohmah. Galeri UD Rohmah ini berada persis di dekat jalan utama Desa Batokan.

Lasdi bercerita, ia telah menekuni usaha kerajinan souvenir ini sejak sepuluh tahun silam. Sebelumnya, kata dia, di kampungnya itu ada sedikitnya 500 perajin souvenir . Namun, sejak beberapa tahun terakhir perajin souvenir ini banyak yang gulung tikar dan kini tinggal beberapa perajin saja.

“Banyak yang gulung tikar karena masalah bahan baku dan permodalan,” ujarnya.

Usaha kerajinan souvenir ini mengandalkan bahan baku dari limbah jati yang berasal dari kawasan hutan di Kecamatan Kasiman dan Kedewan. Kalau di Margomulyo banyak perajin yang membuat kerajinan akar jati, tetapi kalau di Kasiman ini perajin membuat produk souvenir yang ukurannya lebih kecil.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO