
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Ekspresi kecintaan umat Islam terhadap Rasulullah SAW lewat peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW terus mendapat gangguan dari ustadz-ustadz Wahhabi. Celakanya, mereka menyerang Maulid Nabi dengan cara curang, menyebar fitnah dan kebohongan. Salah satu contoh video yang mengatasnamakan Ustadz Yazir Hasan Pamekasan Madura.
Ustadz berjenggot itu mengatakan bahwa Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri Pesantren Tebuireng dan Nahdlatul Ulama (NU), mengingkari Maulid Nabi SAW. Bak orang alim ia saat khutbah Jumat mengatakan bahwa ada kebenaran yang tersembunyi dalam ajaran Kiai Hasyim Asy’ari. Ia kemudian menyebut Kitab karangan Kiai Hasyim Asy’ari. Yaitu Kitab At-Tanbihat al Wajibat li may-Yashna' al Maulid bi-Munkarat.
BACA JUGA:
- Tim Gabungan Lakukan Pencarian ABK KM Harapan Baru yang Hilang di Perairan Jumiang Pamekasan
- LPKP2HI Dan BIAK Minta Ketegasan Bea Cukai Madura Terkait Maraknya Peredaran Rokok Ilegal
- Safari Ramadan Bupati Pamekasan di 13 Kecamatan Terancam Gagal, Kemendagri Terbitkan SE
- Kiai Dihina Habis-Habisan, Kiai Wahab dan Kiai Chalim Minta Restu Hadratussyaikh Dirikan NU
“Selama ini ada kebenaran tersembunyi.Yaitu Kiai Muhammad Hasyim Asy’ari, pendiri NU sekaligus pendiri Pondok Pesantren Tebuireng mengingkari dengan keras adanya perayaan Maulid Nabi,” kata Yazir Hasan dengan nada tinggi.
“Kiai Hasyim Asy’ari, Kiai Hasyim Asy’ari, pendiri NU, pendiri Pondok Pesantren Tebuireng, mengingkari dengan keras adanya perayaan Maulid Nabi,” kata Yazir Hasan lagi berapi-api.
Menurut Yazir Hasan, selama ini orang Islam Indonesia telah dibohongi agar kita mengadakan perayaan Maulid Nabi.
Video berdurasi 2 menit 54 detik itu pun heboh. Warga Pamekasan Madura langsung protes dan unjuk rasa. Bukan saja karena Yazir Hasan dianggap menyerang para pecinta Rasulullah SAW tapi juga karena ustadz berjenggot itu dianggap curang dan tak paham baca kitab. Terutama kitab yang dikarang Kiai Hasyim Ay’ari.
(KH Fahmi Hadziq (Gus Fahmi). Foto: istimewa)
Yang pasti, gara-gara video Yazir Hasan itu umat Islam – terutama warga NU – resah. “Ustadz-ustadz jenggot Wahhabi selalu bikin ulah. Mereka selalu bikin resah masyarakat dengan narasi agama kebohongan. Ini bisa menimbulkan ketegangan sosial,” kata Hj Maimunah Saroh, warga Madura yang tinggal di Surabaya, Jumat (27/1/2023).
"Yang salah yang mengundang. Kenapa ustadz seperti itu masih diundang saja," tambah Maimunah Saroh tak habis piikir.
Untungnya, KH Fahmi Hadziq (Gus Fahmi), cucu Hadratussyaikh KH Muhammad Hasyim Asy’ari, cepat memberikan tanggapan. Gus Fahmi meragukan Yazir Hasan pernah mengaji atau mengkaji Kitab At-Tanbihat al Wajibat li mas-Yashna' al Maulid bil-Munkarat.
Kenapa? “(Karena) tanpa membuka kitab pun. Sebodoh-bodohnya umat Islam, dengan membaca judulnya saja, kitab Attanbihat al Wajibat limay-Yashna' al Maulid bil-Munkarat, kita sudah tahu. Arti dari judul kitab ini adalah peringantan yang wajib bagi orang-orang yang merayakan Maulid dengan kemunkaran,” katanya.
Simak berita selengkapnya ...