Bupati Bojonegoro: Kami Siap Mengasuh Anak-anak Rohingnya

Bupati Bojonegoro: Kami Siap Mengasuh Anak-anak Rohingnya SIAP. Bupati Bojonegoro, Suyoto mengaku siap mengasuh anak-anak Rohingnya. Foto: Eky Nurhadi/BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro akan mengasuh lima hingga sepuluh anak-anak pengungsi etnis Rohingnya, Myanmar, yang kini berada di Aceh Timur, Aceh Utara, dan Kota Langsa. Pemkab bersedia mengasuh anak-anak korban pertikaian etnis di negara itu karena alasan kemanusiaan.

“Kami ingin mengasuh anak-anak pengungsi Rohingnya itu,” ujar Bupati Bojonegoro, Suyoto, Jumat (22/5/2015).

Suyoto mengatakan, untuk proses pengasuhan anak-anak Rohingnya itu pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Bojonegoro. Ia juga telah menghubungi pihak panti asuhan di Bojonegoro yang berniat mengasuh anak-anak pengungsi Rohingnya tersebut.

Dia berharap proses untuk mengasuh anak-anak yang terusir dari negaranya di Myanmar ini bisa cepat selesai. Tentu langkah awalnya dengan menghubungi pihak Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) terlebih dahulu. Kemudian, setelah itu akan ada upaya lanjutan dengan menemui sejumlah pengungsi yang terdampar di beberapa tempat di provinsi paling barat Indonesia itu.

Suyoto menyebutkan, ada dua upaya yang harus cepat dilakukan. Pertama, akan ditawarkan bagi beberapa orang di Bojonegoro untuk menjadi pengasuh bagi anak-anak etnis . Selain itu, bisa juga ditawarkan ke sejumlah panti asuhan di Bojonegoro. Nantinya, Pemerintah Bojonegoro akan membantu untuk beberapa hal terkait masa depan, pendidikan dan lainnya.

“Pikiran kita sederhana saja. Merawat anak-anak pengungsi Rohingnya itu dan memberikan penghidupan dan pendidikan yang layak,” ujarnya.

Selain itu, lanjut Suyoto, ide untuk mengasuh anak-anak pengungsi tak hanya dilakukan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Tapi juga dilakukan oleh beberapa pemerintah kabupaten/kota di Tanah Air. “Harapan kita pertikaian etnis itu cepat selesai,” imbuh Suyoto.

Seperti diketahui, Sekretaris Daerah Aceh Dermawan menjelaskan, berdasarkan data yang dimiliki Pemerintah Aceh, saat ini terdapat 1.704 pengungsi dan Bangladesh di Aceh. Mereka ditampung di tiga tempat yakni Kabupaten Aceh Utara, Kota Langsa, dan Kabupaten Aceh Timur.

Pemerintah Aceh dan warga setempat tetap memberikan bantuan kemanusiaan kepada para pengungsi, sambil berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk penanganan lebih lanjut. “Kami sudah menyurati presiden, meminta bantuan logistik dan tempat penampungan,” ujarnya. (nur/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO