Pemkot Mojokerto Rilis Senam Wajib Belajar

Pemkot Mojokerto Rilis Senam Wajib Belajar Pemeragaan senam wajib belajar yang dipandu oleh instruktur. Foto: aris/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Wali Kota Mas’ud Yunus mempunyai ide membuat gerakan senam jam wajib belajar. Maka, gerakan ini disosialisasikan di GOR Seni Majapahit Kota Mojokerto.

Didampingi Ketua TP PKK Kota Mojokerto Siti Amsah Mas’ud Yunus, hadir Sekda Kota Mojokerto, segenap Kepala SKPD, Camat, Lurah dan KONI Kota Mojokerto. Sosialisasi ini diadakan Persatuan Senam Indonesia (Persani) Kota Mojokerto, diikuti perwakilan siswa SD, SMP, SMA sederajat se-Kota Mojokerto.

Harlistyati, Ketua Persani Kota Mojokerto mengatakan, bahwa senam jam wajib belajar bertujuan untuk mendukung program Kota Mojokerto berlingkungan pendidikan. “Dengan senam ini, kami berharap siswa nantinya tidak hanya melakukan gerakan senam saja tetapi juga ingat dan paham jam wajib belajar wajib dilakukan setiap hari pukul 6 hingga 7 malam,” serunya.

Sosialisasi senam ini sendiri melalui beberapa tahapan, yaitu tahap persiapan dan aransemen ulang lagu jam wajib belajar yang diciptakan oleh Muhammad Fauzi. Aransemen dilakukan untuk pemanasan, inti dan pendinginan.

“Proses ini membutuhkan kolaborasi antara pencipta lagu, aransemen dan pencipta gerakan senam jam wajib belajar. Penciptaan gerakan senam ini dilakukan oleh kolaborasi beberapa instruktur dibawah koordinasi pengurus cabang Persani Kota Mojokerto,” lanjutnya.

Hasil dari gerakan senam jam wajib belajar ini juga direkam dalam bentuk video dan diberikan kepada perwakilan sekolah secara gratis. Peserta sosialisasi senam jam wajib belajar diikuti oleh 674 orang, terdiri dari 4 siswa dan 1 guru olah raga dari masing-masing sekolah. Persani juga mengundang 2 orang dari masing-masing SKPD dan organisasi wanita.

Walikota Mas’ud Yunus yang membuka acara ini mengatakan bahwa sosialisasi senam jam wajib belajar ini sebagai motivasi agar program jam wajib belajar bisa sukses di Kota Mojokerto dan untuk meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus nantinya akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

“Bahkan saya berusaha bagaimana lagu jam wajib belajar dan senam jam wajib belajar ini bisa dipatenkan dan menjadi milik Pemerintah Kota Mojokerto,” harapnya.

“Untuk memperingati hari jadi Kota Mojokerto ke-97 bulan Juni nanti akan kita gelar senam massal, Senam Jam Wajib Belajar seluruh siswa mulai SD sampai SMA negeri maupun swasta. Jika nanti bisa kita lakukan maka itu pertanda Kota Mojokerto benar-benar menjadi kota yang berlingkungan pendidikan,” jelas Walikota. (ris/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO