SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Gubernur Khofifah meminta kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) dan guru di Jawa Timur untuk bekerja profesional, berlaku adil, imparsial, dan tak diskriminatif dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu menjadi pesan yang ia tekankan saat memberi arahan dalam Upacara Peringatan Hari Guru Nasional, HUT ke-77 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan HUT ke-51 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) di halaman Gedung Negara Grahadi, Senin (5/12/2022).
BACA JUGA:
- Jokowi Dikabarkan Batal Hadir Peringatan Otoda XXVIII di Surabaya
- Raih SPM Awards 2024, Adhy Karyono: Jadi Motivasi dan Cambuk bagi Pemprov Jatim
- Khofifah Ajak GP Ansor dan Banom NU Lainnya Wujudkan Visi Indonesia Emas 2045
- Hadiri Rakornas PB 2024, Adhy Karyono: Indeks Risiko Bencana di Jawa Timur Terus Turun
"Baik guru maupun ASN secara esensi memiliki kesamaan peran penting dalam merawat keberlangsungan kehidupan bangsa. ASN dan guru dipertemukan dalam misi pelayanan dan pengabdian," kata Khofifah.
Ia menjelaskan, Korpri dibentuk agar birokrasi negara dan kalangan pegawainya berkonsentrasi pada kerja-kerja profesional, imparsial, dan sebagai aparat negara melayani warga negara.
Pun begitu dengan peringatan Hari Guru yang dilakukan setiap tanggal 25 November. Hari Guru diputuskan untuk mengenang dedikasi para guru yang pada 29 November 1945 mendirikan Persatuan Guru Republik Indonesia.
"PGRI dibentuk sebagai organisasi masyarakat yang bertujuan dalam ranah pendidikan turut berjuang mempertahankan keberlangsungan Republik Indonesia dalam perjalanan Republik Indonesia," ungkapnya.
Klik Berita Selanjutnya