JEMBER, BANGSAONLINE.com - Bupati Jember, Hendy Siswanto, mengatakan bahwa persoalan pangan dan stunting di wilayahnya harus segera dituntaskan. Ia menjelaskan, angka prevalansi stunting di Jember akan terus ditekan hingga nol.
"Kondisi stunting kita ini turun, sudah 7 persenan, angka itu tidak bagus juga, masih puluhan ribu. Ini perlu kita selesaikan bersama-sama," ujarnya saat menghadiri kegiatan di UNEJ, Rabu (30/11/2022).
BACA JUGA:
- Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah
- Panen Padi, Bupati Jember Imbau Para Petani Gunakan Pupuk Organik
- Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi Jawa Timur, Kota Kediri Raih Peringkat II
- Dari 27,4 ke 9,6 Persen, Kasus Stunting di Kabupaten Mojokerto Anjlok
Dengan puluhan ribu anak yang masih tercatat stunting di Jember, pihaknya menerjunkan petugas Puskesmas di setiap desa untuk memasifkan gerakan pencegahan dan penanganan.
"Treatment yang kita lakukan sekarang ini asupan gizi. Puskesmas kami masuk ke dalam, untuk memberikan bantuan kebutuhan gizi," ungkapnya.
Ia pun menyebut, banyak sejumlah pihak yang turut serta membantu dalam penanganan stunting, AKI, dan AKB, yang saat ini sedang turun ke desa-desa di Jember.
"Ada tambahan sosialisasi dari tim teman- teman, itu setiap minggu ada," imbuhnya.
Kendati demikian, Hendy menilai, persoalan tersebut tidak bisa hanya diselesaikan di hilirnya saja. Menurut dia, hal ini akan semakin mudah ditekan apabila urusan ketahanan pangan semakin kuat, sebab pemenuhan gizi perlu didahului dengan pemenuhan kebutuhan pangan.