
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Prof Dr KH Asep Saifuddn Chalim, MA atau yang akrab disapa Kiai Asep menjelaskan makna dari sholat gerhana. Selain itu, ada kesempatan baik melakukan ibadah-ibadah lain mulai dari sedekah, doa, hingga zikir, saat fenomena alam itu terjadi.
"Walaupun tidak diwajibkan (sunnah) tetapi bagaimana mestinya dilakukan, karena itu sangat jarang terjadi, bisa setahun sekali, dan terkadang beberapa tahun sekali. Gerhana bulan atau gerhana matahari," ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima BANGSAONLINE.com, Rabu (9/11/2022).
BACA JUGA:
- Kasus Stunting di Kabupaten Mojokerto Terjun Bebas, Bupati Mengaku Senang
- Dubes RI Maroko Terkesima, Kiai Asep Tawarkan Beasiswa untuk Pelajar Maroko Kuliah di IKHAC
- Satlantas Polres Mojokerto Kota Edukasi Tertib Berlalu Lintas Sejak Dini
- Cewek-Cowok Maroko Jarang Mandi, Hanya Sekali Seminggu, Lho Kenapa
Menurut Kiai Asep, sholat gerhana bisa disikapi seperti pentingnya sholat Iduladha atau Idulfitri yang sangat jarang dilakukan. Tidak seperti sholat fardhu dan sunnah lainnya yang bisa dilakukan setiap hari.
"Seperti sholat subuh, itu karena setelah fajar shodiq menyingsing. Bukan karena kematian ataupun kelahiran sesorang, tetapi karena waktu yang ditentukan oleh Allah SWT adanya gerhana. Momen ini juga sangat bagus untuk banyak membaca tasbih," tuturnya.
Simak berita selengkapnya ...