Larang Maulid Nabi, Saudi Arabia Rayakan Halloween, Netizen: Benar-benar Gila!

Larang Maulid Nabi, Saudi Arabia Rayakan Halloween, Netizen: Benar-benar Gila! Perayaan Halloween dimulai di Riyadh, Arab Saudi. Acara itu digelar Boulevard Riydah. Dalam berita yang dilansir beberapa amedia, Boulevard diubah menjadi arena pesta kostum dengan tajuk “Akhir Pekan Menakutkan

Pada abad ke-7 Masehi, Gereja Katolik Roma mengubah All Saints Day atau All Hallows, hari perayaan orang-orang kudus gereja, menjadi 1 November. Ini berarti malam All Hallows jatuh pada 31 Oktober.

Dua abad kemudian, pengaruh Kekristenan telah menyebar ke tanah Celtic, yang masih memertahankan Festival Samhain. Perayaan malam All Hallows pun mirip dengan Festival Samhain, yakni dengan api unggun besar, parade, dan memakai kostum sebagai malaikat atau iblis. Perayaan yang sebelumnya disebut sebagai All Hallows Eve, kemudian dikenal sebagai .

(Salah satu penampakan wajah dan kostum Halloween di negara Barat. Menyeramkan! Foto: istimewa)

Dikutip detik.com, Arab Saudi dilaporkan menggelar festival pada pekan lalu. Selama ini, kerajaan melarang perayaan semacam itu karena dianggap tak sesuai ajaran Islam.

Perayaan di Arab Saudi diberi nama "Scary Weekend" yang berlangsung pada Kamis dan Jumat di Boulevard Riyadh. Orang-orang mendatangi lokasi itu mengenakan kostum bertema hantu, beberapa yang lain mengenakan kostum mewah.

"Dan minggu horor di #Riyadh_City Boulevard mematahkan standar ketakutan, baik dari kehadiran, suasana atau kostum," tulis akun Twitter resmi penyelenggara acara dikutip Senin (31/10/2022).

Arab News melaporkan, festival ini merupakan rangkaian dari acara Riyadh Season yang berlangsung di ibu kota Saudi.

Dalam laporan itu, mereka menuliskan saat lama dijauhi di negara Teluk, para tamu acara tersebut menggambarkan festival sebagai bentuk hiburan yang tak berbahaya.

Scary Weekend merupakan acara bertema kostum kedua di Riyadh. Acara serupa, berlangsung pada awal tahun ini di Riyadh Boulevard city pada 17-18 Maret.

Sejak putra Mahkota Mohammed bin Salman (MbS) menjadi pemimpin Arab Saudi, banyak gebrakan yang menuju keterbukaan di negara itu.

Beberapa di antaranya mengizinkan pembukaan bioskop, festival musik, dan pelonggaran kebijakan terhadap perempuan. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Prof KH Imam Ghazali: Ajaran Wahabi Sudah Tak Relevan, Raja Saudi Tertarik Islam Moderat':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO