KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Sebagai bentuk kepedulian terhadap peristiwa bencana banjir dan tanah longsor di Trenggalek, para relawan yang tergabung dalam Gusdurian Pare, Kabupaten Kediri, mengirimkan bantuan air bersih siap minum dan sayur-sayuran.
Koordinator Gusdurian Mojokutho, Antok Beler, mengatakan bahwa pihaknya juga sudah mengirimkan bantuan lain berupa kebutuhan dapur umum.
BACA JUGA:
- Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
- Naas! Mobil Pengantar Pengantin Masuk Jurang di JLS Trenggalek, Satu Tewas Empat Luka Berat
- Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
- Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
"Untuk pengiriman air bersih siap minum ini langsung dibawa dari Pare Kediri menuju posko milik Gusdurian Peduli Lereng Kelud, yang merupakan jaringan Gusdurian Peduli, di Balai Desa Wonoanti, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek," ujarnya, Jumat (28/10/2022).
"Untuk pengiriman air berikutnya, kemungkinan akan diambilkan dari wilayah Trenggalek yang jaraknya lebih dekat dari daerah bencana. Meski tidak seberapa jika dibandingkan dengan kebutuhan warga terdampak di daerah bencana, tapi kami akan terus berupaya untuk mengirimkan bantuan dengan bekerja sama dengan kawan-kawan relawan lainnya," imbuhnya.
Bencana banjir dan tanah longsor di Trenggalek berawal dari meluapnya Sungai Tawing setelah diguyur hujan deras pada Selasa (18/10/2022) sekira pukul 07.00 WIB. Berdasarkan data dari Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB, ada 11 kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor di Trenggalek, yakni Kecamatan Kampak, Dongko, Gandusari, Tugu, Pule, Suruh, Bendungan, Trenggalek, Pogalan, Karangan, dan Durenan. (uji/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News