"I will give you a name if you ask who was behind Munir's murder. He is Muchdi Purwoprandjono who currently serves as Chairman of the Berkarya Party," tulisnya pada sebuah halaman telegra.ph yang dilansir BANGSAONLINE.com.
Tak hanya itu, Bjorka juga memberikan detail data pribadi Muchdi Purwopranjono dan juga membeberkan cerita tentang kejadian pembunuhan Munir di situs itu.
Lalu, ia juga mengatakan tindakan yang dilakukan A.M Hendropriyono yang saat itu menjabat sebagai Kepala BIN, dan Megawati sebagai presiden. Tidak mungkin melakukan hal itu sendiri.
"Do not forget that A.M Hendropriyono served as chairman of BIN, and Megawati served as President. So there is no way a deputy can act alone, (Tak lupa A.M Hendropriyono menjabat sebagai ketua BIN, dan Megawati menjabat sebagai Presiden. Jadi tidak mungkin seorang wakil bisa bertindak sendiri,)" tulis Bjorka.
Presiden Jokowi, turut disinggung atas janjinya terkait penyelesaian pelanggaran Ham yang terjadi pada Munir.
"Jokowi promises to resolve Munir's death case were again billed. Because since the contract was made, Munir's case is still being handled, (Janji Jokowi untuk menuntaskan kasus kematian Munir kembali ditagih. Karena sejak kontrak dibuat, kasus Munir masih dalam penanganan,)" lanjut tulisannya pada website tersebut.
Sementara itu, setelah menyinggung tentang pelanggaran Ham yang terjadi pada Munir, akun Bjorka, terpantau sudah di suspend oleh pihak twitter. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News