GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, memberikan perhatian khusus kepada para peternak sapi yang terdampak Penyakit Mulut dan Kuku (PMK).
Melalui Program Corporate Social Responsibility (CSR) atau Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), Perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia ini, memberikan bantuan senilai Rp150 juta kepada sejumlah mitra kebanggaan (Mangga) peternak sapi.
BACA JUGA:
- Pura-Pura Dirampok, Perempuan Cantik dari PPS Gresik Ditangkap
- Bapak dan Anak yang Tercebur ke Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Petugas Perluas Pencarian
- Bapak dan Anak Tenggelam ke Sungai Sidoarjo-Gresik, Petugas Lakukan Pencarian
- Hadapi Proliga 2024, Petrokimia Gresik Launching GPPI Volley Ball Club
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo, mengungkapkan wabah PMK yang terjadi memberikan dampak yang luar biasa terhadap perekonomian para peternak sapi.
Meskipun berdasarkan data adanya penurunan, PMK masih ditemukan di wilayah Jawa Timur. Maka dari itu, upaya pemulihan yang dilakukan pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui percepatan vaksinasi kepada hewan ternak terus digenjot.
"Bantuan ini sebagai wujud Petrokimia Gresik turut mengambil peran dalam mendorong pemulihan ekonomi peternak sapi yang merugi akibat wabah PMK. Sehingga program penanganan wabah PMK bisa semakin komprehensif," ucapnya kepada wartawan BANGSAONLINE.com, Selasa (6/9/2022).
Saat ini, terdapat 182 mitra peternak sapi yang tersebar di 21 kota/kabupaten di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah. Dari 99 peternak, di antaranya terkonfirmasi masih terdampak wabah PMK.