Pembagian Bantuan Hand Tractor di Gresik Dinilai ada Diskriminasi

Pembagian Bantuan Hand Tractor di Gresik Dinilai ada Diskriminasi Hand tractor bantuan Presiden RI, Joko Widodo di halaman kantor Disperta. (syuhud/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pembagian bantuan hand tracktor dari Presiden RI, Joko Widodo yang diberikan oleh Disperta (Dinas Pertanian) kepada kelompok tani, dinilai ada diskriminasi. Pasalnya, hanya kelompok tani tertentu yang mendapatkan bantuan tersebut.

Bahkan, kelompok tani yang sudah pernah mendapatkan bantuan, tahun ini kembali mendapatkan. Kondisi itu memicu protes kalangan kelompok tani.

Ironinya lagi, hand tractor antara mesin dan roda mereknya tidak sama. Untuk mesin hand tractor memakai mesin merek Yanmar, sedangkan rodanya tidak ada mereknya.

Ditengarai, roda hand tractor itu buatan industri rumahan. Sedangkan, mesinya resmi buatan pabrik yang telah ditunjuk oleh pemerintah pusat. "Kok aneh, antara mesin dan rodanya merek tidak sama," kata salah satu anggota Kelompok Tani asal Duduk Sampeyan yang enggan disebutkan namanya, Rabu (22/4).

Menurut dia, roda hand tractor yang mereknya tidak sama itu ditengarai pesanan sendiri Dinas Pertanian Gresik dari salah satu home industri. Kalau itu benar, maka itu merupakan bentuk penyimpangan.

"Kan seharusnya sama-sama buatan satu pabrik yang ditunjuk. Kalau merek tidak sama, apa namanya kalau nggak penyimpangan," cetusnya.

Anggota kelompok tani tersebut juga membenarkan, kalau pemberian bantuan hand tracktor dari Presiden RI yang dilakukan Disperta Gresik terdapat diskriminasi. Sebab, banyak kelompok tani yang belum pernah dapat dan mengajukan permintaan bantuan, tapi tidak pernah diberi.

Sementara kelompok tani yang sudah pernah mendapatkan bantuan, meski tidak mengajukan tetap diberikan bantuan. Sebagai contoh, kelompok tani di Desa Kali Omboh Kecamatan Duduk Sampeyan. Kelompok tani tersebut tahun lalu sudah mendapatkan bantuan hand tractor, namun tahun ini kembali mendapatkan.

"Kalau yang sudah pernah dapat, kemudian dapat lagi, sementara yang tidak pernah dapat terus mengajukan tidak diberi, apa itu namanya bukan diskriminasi," terangnya.

Sementara Kepala Disperta , Ir Agus Djoko Waluyo MM membantah, kalau bantuan hand tractor itu merek mesin dan rodanya tidak sama. Alasannya, Disperta menerima bantuan tersebut tidak berupa uang, tapi barang.

"Ya nggak mungkin lah, wong kita itu terima bantuan berupa barang, bukan uang lalu kita belanjakan. Ya itu wujud bantuannya dari pemerintah pusat," kata Agus.

Dia juga membantah, kalau pemberian bantuan hand tractor kepada kelompok tani tersebut diskriminasi. Menurutnya, bantuan hand tractor itu hanya diberikan kepada kelompok tani yang sudah memenuhi syarat dan tahun sebelumnya belum mendapatkan bantuan.

Selain itu, bantuan hand tractor itu hanya diberikan kepada kelompok tani yang berada di wilayah UPSUS (upaya khusus) areal padi, jagung dan kedelai. "Daerah yang berada di luar wilayah itu tidak berhak mendapatkan. Itu sudah aturan pusat," pungkas Agus. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mahasiswa Indonesia Bekerja Part Time Sebagai Petani di Jepang, Viral Karena Gajinya, ini Kisahnya':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO