BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya Perumahan dan Permukiman (PUCKPP) Banyuwangi terus berupaya mengatasi jalan berlubang. Meski hanya dengan tambal sulam, metode ini perlu diapresiasi karena merupakan langkah solutif untuk memperbaiki jalan berlubang secara cepat dan tepat.
Seperti halnya yang dilakukan tim satgas jalan berlubang Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) DPU CKPP Wilayah I Banyuwangi. Selain selalu merespons cepat setiap keluhan, mereka juga rutin berkeliling melakukan pengecekan di lapangan untuk memperbaiki jalan berlubang agar tidak kian melebar.
BACA JUGA:
- Awas! BMKG Minta Masyarakat Jatim Waspadai Cuaca Ekstrem Selama Sepekan
- Pengacara Beberkan Alasan Para Pelaku Aniaya Santri Asal Banyuwangi di Kediri hingga Tewas
- Santri Asal Banyuwangi Ditemukan Tewas di Ponpes Kediri, Diduga Korban Penganiayaan
- Gubernur Khofifah Resmikan Asrama Baru SMAN Taruna di Banyuwangi dan Pasuruan
"Memperbaiki jalan berlubang, merupakan salah satu tugas kami. Banyuwangi pantang jalan berlubang adalah slogan penyemangat kami," kata Kepala UPTD Dinas PUCKPP Wilayah I Banyuwangi, Yuliyan Purnomo, di sela-sela kegiatan tambal sulam Jalan Brawijaya, Senin (20/6/2022).
"Setiap hari kita action. Sedikitnya membawa 1,25 ton perhari berkeliling yang dijadwalkan di 6 Kecamatan, yakni Kecamatan Banyuwangi, Kalipuro, Wongsorejo, Giri, Glagah dan Licin," imbuhnya.
Yuliyan menyebut, kerusakan jalan disebabkan banyak faktor. Selain faktor alam yakni intensitas hujan tinggi yang dapat mengikis sedimen aspal, kendaraan bermuatan berlebih juga turut menjadi biang penyebab rusaknya ruas jalan di Banyuwangi.
"Seperti yang terjadi di ruas Jl. Brawijaya, Jl. Gajah Mada, Jl. MH Thamrin, Jl. Raden Wijaya, dan Jl. Argopuro. Di sana seringkali kami perbaiki, karena disebabkan banyak truk dengan muatan yang tidak sesuai tonasenya," ujarnya.
Meski berisiko, perbaikan jalan berlubang ini sangatlah bermanfaat untuk masyarakat, khususnya para pengguna jalan. Karena dengan jalan tanpa lubang, dapat meminimalisir terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Untuk itu, Yuliyan selalu menekankan kepada bawahannya agar tetap bekerja secara maksimal dan ikhlas. Meski tak jarang tim satgas jalan berlubang bekerja mulai pagi sampai malam, dan bahkan bekerja di waktu libur.
"Hitung-hitung mencari nafkah untuk keluarga, sekalian mencari pahala," pungkasnya. (guh/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News