KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Pemkot Pasuruan melalui dinas kesehatan (Dinkes) mensosialisasikan program 'Pelangi' di empat kecamatan. Program tersebut memberikan relaksasi kepada masyarakat dengan aktifnya kembali Kartu Indonesia Sehat (KIS) bagi peserta yang memiliki tunggakan premi dan juga meringankan beban bagi mereka yang menunggak.
Wakil Wali Kota Pasuruan, Adi Wibowo, mengatakan bahwa masyarakat kini lebih lebih peduli dengan kesehatannya setelah melalui pandemi Covid-19 selama dua tahun. Menurut dia, akselerasi teknologi turut berkembang begitu cepat dan membuat informasi sangat dibutuhkan saat ini.
BACA JUGA:
- Haul Mbah Slagah Dipadati Jamaah, Wakil Wali Kota Pasuruan: Menambah Keberkahan Bulan Syawal
- PLUT-KUMKM Diresmikan, Gus Ipul Harap Difungsikan Jadi Pengembangan Koperasi dan UMKM
- Ini Pesan Gus Ipul saat Acara Halal Bihalal bersama Jajaran ASN Pemkot Pasuruan
- Gus Ipul Salat Idulfitri 1445 H Bersama Warga Bugul Permai Kota Pasuruan
“Alhamdulillah kita berangsur menuju endemi, ini memang kepedulian kita semua tokoh masyarakat, tokoh agama, adanya sinergi dan kolaborasi semua stakeholder termasuk kesadaran masyarakat yang melaksanakan vaksin,” ujarnya di Pendopo Kecamatan Panggungrejo, Senin (30/5/2022).
Pemerintah, lanjut Adi, ingin hadir tidak hanya secara fisik di tengah masyarakat tapi dengan kebijakan. Dengan demikian, visi misi Kota Pasuruan menjadi Kota Madinah (Maju ekonominya, indah kotanya, dan harmoni warganya) akan terwujud.
“Saat ini Pemerintah Kota Pasuruan mempunyai kebijakan, khususnya kesehatan, Dengan mengaktifkan kembali KIS-nya walaupun masih mempunyai tunggakan,” tuturnya.
Ia memaparkan, Indonesia termasuk negara demokrasi berdasarkan Pancasila yang sudah berbicara tentang stakeholder dan menyadari bahwa pemerintah bisa menangani semua unsur dengan kolaborasi antara perguruan tinggi, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat, swasta dan media atau pers sebagai pusat informasi.
“Prinsipnya pembangunan itu bukan hanya dari pemerintah tapi ada keterlibatan semua unsur masyarakat termasuk di dalamnya adalah swasta, ini bukti adanya kolaborasi dan sinergi sudah berjalan dengan baik yang bisa dirasakan masyarakat khususnya kesehatan dan pendidikan,” paparnya.