GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 sudah memasuki triwulan satu, atau bulan Maret. Untuk itu, DPRD Gresik segera melakukan evaluasi kinerja organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Gresik. Di antaranya, OPD penghasil atau yang memiliki tugas pendapatan.
"Kami segera lakukan evaluasi kinerja pendapatan di OPD penghasil setelah triwulan satu bulan Maret berjalan. Awal April akan buat raker (rapat kerja)," ucap Ketua Komisi II DPRD Gresik Asroin Widiana saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Jumat (18/3/2022).
BACA JUGA:
- Kandidat Ketua DPRD Gresik, Mohammad dan Syahrul Bersaing Ketat
- Komisi IV DPRD Gresik Dalami LKPj Kepala Daerah 2023 Bersama OPD Mitra
- Dianggap Langgar SE Kemendagri, Pemkab Gresik Tunggu Keputusan soal Keabsahan Mutasi 147 Pejabat
- Bupati dan Wabup Gresik Bagikan Ratusan Paket Sembako untuk Sopir Angkutan Umum
Menurut Asroin, mengacu penetapan APBD Gresik tahun 2022, kekuatan fiskal pendapatan diproyeksikan sebesar Rp 3,4 triliun lebih. Sementara kekuatan fiskal belanja diproyeksikan sebesar Rp 3,6 triliun lebih.
Ditegaskan Asroin, pendapatan daerah (PD) tersebut bersumber dari pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp 1,2 triliun lebih, dana transfer Rp 2,2 triliun lebih dan lain-lain pendapatan yang sah Rp 17 miliar lebih.
"Untuk PAD, dengan proyeksi pendapatan sebesar 1,2 triliun ada sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) penghasil di lingkup Pemkab Gresik yang memiliki tugas untuk tercapainya target pendapatan tersebut," jelas Asroin.
Asroin lantas menyebutkan sejumlah OPD penghasil. Di antaranya, Badan Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPPKAD) yang dipimpin Nuri Mardiana, Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) yang dipimpin AM Reza Pahlevi, Dinas Perhubungan (Dishub) yang dipimpin Plt Eddy Hadisiswoyo, dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, Ekonomi Kreatif dan Olahraga yang dipimpin Sutadji Rudi.