SIDOARJO (BANGSAONLINE.com) - Puluhan ibu-ibu di Desa Ganggang Posanjang Kecamatan Tanggulangin mengikuti penyuluhan kesehatan tentang osteoporosis atau pengeroposan tulang dan cara pencegahannya, Rabu (08/04) di pendopo balai desa setempat.
“Kegiatan ini sangat bagus karena warga disini mayoritas petani. Sehingga, dapat memberikan ilmu pengetahuan dan wawasan karena aktifitas warga sangat padat dan sering mengabaikannya terutama pada tulang dan enggan melakukan pengecekan. Sebab kesehatan itu sangat penting, dan mahal harganya,“ ujar Kepala Desa (Kades) Ganggangpanjang, Hendro Pujianto.
BACA JUGA:
- Cari Ikan di Sungai Brantas, Pria Asal Tanggulangin Sidoarjo Dikabarkan Tenggelam
- Minarak Brantas Gas Serahkan 300 Bibit Pohon untuk Desa Sekitar Tanggulangin Sidoarjo
- Hampir Setahun Berlalu, Kasus Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Sidoarjo Jalan di Tempat
- Sempat Viral Akibat Stroke, Pensiunan Polisi di Sidoarjo Akhirnya Dibawa ke Rumah Sakit
Sementara itu, Ketua PKK Kecamatan Tanggulangin, Ny Retno Endang Setyowati Kunmardianto didampingi Unita Setyawan memaparkan bahwa osteoporosis mengancam orang-orang berusia lanjut. Tetapi di masyarakat pada umumnya dianggap hanya penyakit biasa.
“Maka program pemerintah ini ditingkat pedesaan, sangat membantu khususnya para ibu-ibu,” ungkapnya
Dijelaskan, osteoporosis terjadi, saat massa tulang dibentuk waktu dalam kandungan, balita dan masa kanak-kanak serta remaja. Namun setelah usia 35 sampai 50 tahun, estrogen mulai berkurang. Sehingga menyebabkan seseorang kehilangan jaringan tulang, sebanyak 2-3 persen per tahun sampai usia menopause antara 49-51 tahun.
“Dikarenakan wanita lebih rentan,terkena osteoporosis lebih dulu dibandingkan pria,“ jelasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News