PDIP Magetan usulkan Megawati jadi Ketum PDIP Lagi

MAGETAN (BANGSAONLINE.com) - Ratusan kader PDI Perjuangan Magetan berangkat menuju pulau dewata Bali untuk menghadiri perhelatan akbar Kongres IV partai berlambang banteng moncong putih yang digelar 8-12 April 2015 di hotel Inna Grand Bali Beach, Denpasar, Bali. Rombongan yang terdiri dari pengurus PAC, DPC dan fraksi itu bertolak dari kantor DPC PDI Perjuangan Magetan Rabu, 8/3/2015) pagi.

Secara resmi, utusan kongres dari PDI Perjuangan Magetan adalah Ketua (Joko Suyono) Sekretaris (Karmini), dan Bendahara (Suyatno). Mereka berangkat lebih dahulu karena harus registrasi lebih awal. Selain itu Bupati dan Wakil Bupati juga diundang secara khusus untuk mengikuti kongres sebagai peninjau.

"Khusus kepala daerah dan wakil kepala daerah nantinya akan ikut serta dalam pembahasan sidang komisi terkait pemerintahan," jelas Wakil Ketua Bidang Komunikasi Politik DPC PDI Perjuangam Magetan, Rinita Sofia Hadi.

Sementara itu para kader pendukung yang turut hadir menyatakan kesiapannya untuk mengamankan keputusan kongres. "Ini sudah semacam tradisi di PDI Perjuangan. Kongres adalah momentum konsolidasi nasional. Kader militan pada umumnya akan hadir atas kesadaran sendiri," ujar Sang Agus yang ditunjuk sebagai pimpinan rombongan.

Terkait suksesi kepemimpinan di partai seluruh DPC PDIP se jawa timur telah bulat mendukung sepenuhnya Megawati Soekarnoputri untuk memimpin kembali, sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan periode 2015-2020.

Menurut ketua DPC PDI Perjuangan Magetan Joko Suyono, dukungan terhadap Megawati sebagai ketua umum sebelumnya sudah disampaikan DPC dalam konferensi cabang serentak di Madiun beberapa waktu lalu dan saat PDI Perjuangan Jatim menggelar Konferda di Banyuwangi. Dukungan itu sudah dituangkan dalam berita acara konfercab dan konferda

“PDI Perjuangan Jatim, dan seluruh DPC di Jawa Timur, hanya akan mengusung satu-satunya calon ketua umum, yakni Ibu Megawati Soekarnoputri, dalam Kongres IV. Kami siap mengawal keputusan itu,” tandas JKS. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News