KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri melalui dinas sosial (Dinsos) memberi pelatihan kepada remaja putus sekolah. Mereka dibekali pemantapan dan bimbingan sosial sebelum menjalani pelatihan keterampilan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelayanan Sosial Bina Remaja (PSBR) Jawa Timur (Jatim).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinsos Kabupaten Kediri, Slamet Turmudi, menjelaskan bahwa peserta pelatihan usia remaja ini akan dikirim ke UPT PSBR Jatim untuk mengikuti pelatihan selama 6 bulan dengan berbagai program keahlian, seperti menjahit, bordir, las, hingga otomotif. Ada 2 angkatan pelatihan dalam satu tahun.
BACA JUGA:
- Tak Cuma MUI, Anggota DPRD Jatim Ikut Tolak Rencana Pemkab Situbondo ke Eks Lokalisasi Gunung Sampan
- Program DITO Mulai Tunjukkan Hasil, Produktivitas Padi di Kabupaten Kediri Naik
- Pemkab Kediri Targetkan Pembangunan Pasar Ngadiluwih Dimulai Awal 2025
- Dibuka Hari ini, SMKN 1 Jenangan Ponorogo Jadi Tempat LKS di Kota Madiun
Pada angkatan pertama di tahun ini, Dinsos Kabupaten Kediri telah mengirimkan 35 peserta yang telah melalui tahapan seleksi, Senin (18/1). Saat itu, didapatkan 159 peserta yang diprioritaskan dari Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
“Kita sudah seleksi remaja-remaja yang putus sekolah dan tidak bisa melanjutkan ke jenjang perkuliahan untuk mengikuti berbagai macam program pelatihan dari provinsi,” ujarnya, Senin (17/1).
Program ini, kata Slamet, juga dalam rangka mewujudkan visi dan misi Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana, dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) di berbagai lini masyarakat. Ia memaparkan, Pemkab Kediri memiliki harapan besar terhadap remaja penerima manfaat pelatihan tersebut.
“Kesempatan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya. Nantinya kami (Pemkab Kediri) akan membantu perkembangan usahanya, mencari pasar bersama-sama agar pelatihan tersebut tidak percuma,” paparnya.
Klik Berita Selanjutnya