NGANJUK (BangsaOnline) - Setelah Jumat (23/1) Nganjuk melakukan deklarasi bebas prostitusi, situasi lokalisasi Guyangan Kecamatan Bagor nampak sepi, banyak wisma yang telah tutup ditinggal penghuni.
Hanya tinggal beberapa wanita pekerja sek (WPS) yang masih berada di lokasi tanpa aktifitas.
"Kami masih menunggu kompensasi yang hingga saat ini belum dibayarkan oleh dinas sosial", ungkap salah satu WPS yang berhasil dimintai keterangan.
Ketika ditanya apakah masih melakukan transaksi WPS tersebut menjawab dengan nada ragu bahwa dirinya takut apabila sewaktu-waktu ada razia dari petugas.
"Kami hanya tinggal menunggu kompensasi setelah itu pulang kampung", ujarnya.
Sesuai keputusan deklarasi, masing-masing WPS akan mendapatkan kompensasi sebesar Rp.4.8 juta. Tetapi hingga berita ini ditulis kompensasi yang dijanjikan pemerintah daerah belum dibayarkan.
Terpisah, usai deklarasi Hariyono Kasat Pol PP mengatakan, pasca deklarasi pihaknya akan memantau eks lokalisasi yang ada di seluruh kabupaten Nganjuk.
"Kami tidak akan melakukan penjagaan eks lokalisasi tetapi apabila kami mengetahui masih ada transaksi maka kami akan tangkap dan serahkan ke dinsos provinsi untuk dilakukan pembinaan," tegasnya.