Saya Ditinggal Anak Perempuan Satu-satunya, Ingin Belajar Ikhlas

Saya Ditinggal Anak Perempuan Satu-satunya, Ingin Belajar Ikhlas Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.

Karena itu, jika Allah menghendaki untuk mengambil anak ibu, tentu ibu harus mengikhlaskan dan sabar atas kepergiannya. Allah berfirman: "Kita ini milik Allah, dan kita akan kembali kepadaNya". (Qs. al-Baqarah: 156).

Kehilangan atau wafatnya anak yang masih berusia 5 tahun, itu adalah ujian berat. Bagaimanapun ibu harus bersabar. Toh... jika ibu tidak sabar, anak itu tak akan kembali hidup. Jika ibu sabar dan ikhlas, putra atau putri ibu itu akan menjadi "tameng dan penghalang" tersambarnya api neraka ke sekujur tubuh ibu.

Rasul saw bersabda: " Perempuan mana pun yang rela 3 putra-putrinya wafat, maka mereka akan penghalang atau tutup bagi ibunya dari sambaran api neraka". (Hr.Muttafaq 'alaih). Dalam riwayat lain, 2 atau 1 putra/putri.

Kesabaran dan keikhasan ibu dalam melepas putra-putri yang wafat akan membuahkan hasil nanti di alam kubur dan akhirat.

Hubungan ibu dengan anak yang sudah wafat bisa berlanjut dengan doa bacaan al-Fatihah atau doa lain atau sedekah yang pahalanya untuk almarhum anak ibu. Ibu akan dapat pahala dan anak juga mendapatkan manfaatnya yang masing-masing dapat seratus persen.

Seseorang yang sudah berada di alam kubur (alam barzakh) itu mampu melihat dan mendengar suara manusia yang ada di alam dunia. Tapi manusia yang di alam dunia tidak mampu mengetahui keadaan mereka yang di alam kubur. Karena itulah kita disunahkan untuk ber. Mereka butuh doa kita, tetapi mereka tidak bisa menolong manusia yang ada di alam dunia.

Dengan demikian, putra/putri ibu itu, pasti mengenal ibu, jika berdoa dan beramal untuknya. Pengenalan akan menjadi realita, jika ibu sudah berada dalam alam yang sama dengannya. Demikian, wallahu a'lam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO