TUBAN, BANGSAONLINE.com - Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Tuban mencatat jumlah pengangguran usia produktif di Bumi Wali sebanyak 943.431 jiwa. Hal tersebut berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional (sakernas) tahun ini.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) dan Tenaga Kerja (Naker) Tuban, Endah Nurul Komariyati telah melakukan sejumlah kegiatan untuk menekan angka pengangguran. Di antaranya, mengadakan pelatihan bagi calon angkatan kerja, seperti melatih keterampilan migas, menjahit, perias pengantin, desain grafis, dan lain sebagainya.
“Kemudian kerja sama dengan berbagai pihak terutama pasar kerja, juga menyiapkan calon transmigrasi,” ujar mantan Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Tuban itu, Selasa (28/9).
Pihaknya juga terus mengingatkan dan mengimbau para tenaga kerja untuk selalu disiplin prokes dalam melakukan aktivitasnya. Seperti memakai masker, jaga jarak, rajin cuci tangan, dan lainnya.
“Ya (disiplin prokes) dan perusahaan malah ketat dalam prokes, sebelum sakit pun mereka ada screening berkala, rata-rata dua minggu sekali,” tuturnya.
Sementara itu, KF Statistik Sosial BPS Tuban, Eni Indiastutik, menerangkan bahwa sektor ketenagakerjaan mengalami tekanan cukup dalam karena dampak pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak 2020 lalu. Selama kurun waktu bulan Februari-Agustus 2020, terdapat 8.257 penduduk usia kerja yang menjadi pengangguran sebagai imbas Covid-19.