JEMBER, BANGSAONLINE.com - Tumpukan sampah akan menjadi persoalan yang serius jika tidak ditangani dengan baik, akibatnya akan berdampak terhadap pencemaran lingkungan.
Di Kabupaten Jember, setiap harinya sampah yang dibuang di TPA (tempat Pembuangan Akhir) di Kecamatan Pakusari mencapai 160 ton.
BACA JUGA:
- Relawan Peringatkan Wisatawan yang Mandi di Pantai Paseban Jember dengan Kantong Jenazah
- Panen Padi, Bupati Jember Imbau Para Petani Gunakan Pupuk Organik
- Khofifah: Tinggal Pilih, di Jatim Ada 1.396 Wisata, ini Destinasi Eksotik Tiap Kabupaten
- Diduga Keracunan, Puluhan Orang di Jember Dilarikan Ke Puskesmas
Untuk itu, Bupati Jember Hendy Siswanto mendorong Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk melakukan inovasi dan manajemen yang baik.
“Saat ini, di TPA Pakusari per harinya sampah bisa mencapai 160 ton. Ini harus ada manajemen yang baik untuk dapat mengurangi sampah agar tidak terus menumpuk,” pinta Hendy saat meninjau TPA Pakusari, Jumat (27/8) sore.
Hendy menyampaikan bahwa TPA Pakusari memiliki potensi yang luar biasa dan dapat ditangani dengan baik, namun harus ditangani bersama. Tidak hanya Pemkab Jember saja, tetapi juga stakeholder untuk mengelola sampah, seperti yang terjadi saat ini.
“Dengan pengelolaan yang baik, saat ini TPA Pakusari berubah menjadi tempat wisata edukasi. Sampah ternyata bermanfaat jika diolah dengan baik. Ini bisa dikembangkan lebih baik lagi. Kita akan libatkan stakeholder, baik dari swasta maupun pemerintah agar pengelolaan sampah ini lebih optimal,” ujarnya.